ANALIS MARKET (25/7/2023) : IHSG Berpotensi Kembali Terkoreksi
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (24/7), IHSG ditutup naik 0,27% tapi disertai dengan net buy asing 171 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli asing, adalah; TLKM, BBRI, ACES, BBNI dan ASII.
Secara teknikal, IHSG kemarin (24/7) sempat menyentuh upper bollinger band, tapi ditutup kembali mendekati moving average 5 hari, yang artinya belum terlalu confirm untuk melanjutkan kenaikan.
“Level resistance berada 6850 - 6870 dengan support 6920 - 6950,” ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas dalam riset Selasa (25/7).
Sementara itu, kemarin (24/7), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam.
Nikkei mencatat kenaikan yang cukup signifikan. IHSG juga menguat, sementara Hang Seng melemah sangat signifikan lebih dari 2%.
Hari ini (25/7), Dewan Gubernur BI akan mengumumkan suku bunga yang diperkirakan tetap di level 5,75%.
Hong Kong akan mengumumkan neraca perdagangan (balance of trade) Juni 2023 pada hari ini.
Di sisi lain, kemarin (24/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,52%, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat sebesar 0,40%, sementara indeks Nasdaq juga naik sebesar 0,19%.
Dow Jones menguat selama 11 hari berturut-turut.
Investor memasuki minggu ini dengan laporan keuangan emiten dan keputusan Federal Reserve.
Saham energi memimpin kenaikan di S&P 500 dengan kenaikan sekitar 1,7%. Saham Chevron naik hampir 2%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset harian BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (25/7), yaitu; AKRA, ADMR,MAPI, ICBP, JPFA, dan ISAT.
1.AKRA: Spec Buy
Support di 1350, cutloss jika break di bawah 1320.
Jika tidak break di bawah 1350, potensi naik ke 1380-1420 short term.
2.ADMR: Spec Buy
Support di 980, cutloss jika break di bawah 920.
Jika tidak break di bawah 980, potensi naik ke 1025-1100 short term.
3.MAPI: Spec Buy
Support di 1900, cutloss jika break di bawah 1860.
Jika tidak break di bawah 1900, potensi naik ke 1950-2000 short term.
4.ICBP: Spec Buy
Support di 11475, cutloss jika break di bawah 11300.
Jika tidak break di bawah 11475, potensi naik ke 11650-11850 short term.
5.JPFA: Buy on Weakness
Support di 1275, cutloss jika break di bawah 1250.
Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik ke 1320-1350 short term.
6.ISAT: Spec Buy
Support di 8800, cutloss jika break di bawah 8650.
Jika tidak break di bawah 8800, potensi naik ke 9075-9200 short term

