Indeks Kospi Naik 0,64 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 16,51 poin, atau sekitar 0,64 persen, pada Kamis (13/7/2023), menjadi 2.591,23.
Volume perdagangan moderat mencapai 573,79 juta saham senilai 13,1 triliun won atau sekitar US$10,2 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 469 berbanding 399.
Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi naik mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu data inflasi Amerika Serikat.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa angka indeks harga konsumen naik 0,2 persen bulan lalu seiring meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan sewa rumah.
Angka indeks harga konsumen meningkat 3 persen dalam periode 12 bulan sampai Juni, turun dari peningkatan 4 persen yang terjadi pada Mei. Peningkatan angka indeks harga konsumen Juni merupakan peningkatan year-on-year terendah sejak Maret 2021.
Sentimen pasar juga terpengaruh langkah Bank of Korea untuk mempertahankan suku bunga 3,5 persen seiring berlangsungnya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.
Investor institusi dan asing total meraup saham senilai 716 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 719 miliar won.
Saham perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis naik 0,2 persen. Saham perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean dan perusahaan utilitas Korea Electric Power masing-masing melambung 5,3 persen dan 3,5 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 1,5 persen, saham maskapai penerbangan Korean Air dan perusahaan manufaktur pesawat terbang Korea Aerospace Industries sebaliknya merosot 1,2 persen dan 1,3 persen. Saham perusahaan kosmetik AmorePacific turun 0,6 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan telekomunikasi SK Telecom tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 14,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.274 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,8 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 111,20 poin, atau sekitar 1,56 persen, menjadi 7.246,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Vietnam dan Indonesia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 38,86 poin, atau sekitar 1,22 persen, menjadi 3.234,99. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 489,67 poin, atau sekitar 2,60 persen, menjadi 19.350,62.

