Indeks Kospi Turun 0,72 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 18,87 poin, atau sekitar 0,72 persen, pada Rabu (14/6/2023), menjadi 2.619,08.
Volume perdagangan mencapai 644 juta saham senilai 12,9 triliun won atau sekitar US$10,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 659 berbanding 237.
Angka indeks turun dipicu kehati-hatian para investor saat berlangsungnya pertemuan kebijakan Federal Reserve. “Fokus The Fed adalah menentukan peningkatan suku bunga selanjutnya. Para investor tetap akan menjaga kehati-hatian sampai pertemuan The Fed Juli mendatang,” jelas Song Joo-Yeon, analis Daol Investment and Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi melepas saham senilai 127,8 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total meraup saham senilai 150,7 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,14 persen dan 0,59 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy & Solution dan Samsung SDI masing-masing merosot 2,97 persen dan 1,48 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing turun 0,9 persen dan 1,24 persen. Saham perusahaan farmasi Samsung BioLogics dan SK Bioscience masing-masing melemah 0,25 persen dan 0,49 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 7,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.278,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 22,80 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 7.161,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Thailand, Vietnam, Singapura, dan Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 4,68 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 3.228,99. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 107,13 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 19.414,29.

