ANALIS MARKET (26/5/2023) : IHSG Diperkirakan Bergerak Bearish
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, saham-saham teknologi AS yang tergabung dalam indeks Nasdaq memimpin penguatan 1.71% pada perdagangan Kamis (25/5) dipicu oleh penguatan saham Nvidia Corp 24% setelah mereka melaporan proyeksi pendapatan kuartal dua lebih tinggi 50% daripada perkiraan dan rencananya untuk menyiapkan persediaan AI chips mereka; sementara DJIA mengempis 0.11%.
Philadephia SE Semiconductor index meroket 6.8% ke titik tertinggi dalam 1 tahun lebih dengan persentase harian terbesar sejak November lalu.
Sementara Intel Corp yang dipandang para pelaku pasar paling tertinggal di industri AI, merupakan pemberat bagi kenaikan DJIA dikarenakan harga sahamnya melemah 5.5%.
US President Joe Biden & pejabat kubu Republikan McCarthy telah bertemu Kamis kemarin dan hampir mencapai kata sepakat untuk menaikkan pagu utang AS demi menghindari gagal bayar secepat-cepatnya saat jatuh tempo 1 Juni nanti, di mana pemerintah AS hanya tinggal tersisa USD 70 milyar dana operasional untuk membayar tagihan-tagihannya.
Ancaman gagal bayar ini bisa membuat rating kredit AS mendapat downgrade dari lembaga pemeringkat seperti Fitch.
Dari laporan makro-ekonomi, AS merevisi pertumbuhan ekonomi 1Q23 menjadi 1.3% (dari forecast 1.1%) namun memang melemah dari kuartal sebelumnya 2.6%; serta melaporkan klaim pengangguran naik menjadi 229 ribu dari minggu sebelumnya 225 ribu, namun masih di bawah perkiraan 250 ribu.
Kedua pembacaan tersebut menandakan ekonomi AS masih kuat dan memupuskan harapan akan adanya pengereman laju kenaikan suku bunga bulan depan.
Pelaku pasar mulai memperhitungkan 50% kemungkinan adanya kenaikan suku bunga lanjutan pada FOMC Meeting bulan depan (dari 28% probabilitas sebelumnya), seperti dilansir Fed Rate Monitor Tool.
Dari benua Eropa, Jerman mengumumkan GDP 1Q23 terkontraksi ke tingkat -0.2% yoy (resesi di bawah ekspektasi dan kuartal sebelumnya yang masih di wilayah positif, masing-masing 0.2% dan 0.3%).
Sedangkan hari ini akan dinantikan angka Retail Sales (Apr.) dari Inggris serta beberapa data ekonomi penting dari AS seperti Core Durable Goods Orders (Apr.), Core PCE Price Index (Apr.), Personal Spending, Michigan Consumer Expentations & Sentiment (May).
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menjaga BI7DRR tetap di tingkat 5.75%, serta kembali mengutarakan optimisme proyeksi GDP pada rentang 4.5-5.3% didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih agresif pada semester dua tahun ini.
Adapun sentimen tersebut lagi-lagi tak mampu membawa IHSG berhasil menembus Resistance kritikal 6765-6780; IHSG malah berbalik turun dan ditutup di bawah Support MA10 lagi.
Oleh karena itu, analis NH Korindo Sekuritas lebih menyarankan untuk Hold; atau Wait & See animo market di penghujung minggu ini yang berpotensi melanjutkan konsolidasi ke arah Support 6660-6650 lagi.
“IHSG diperkirakan bergerak Bearish,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (26/5).