Perusahaan Penyewaan Alat Angkat Ini Incar Rp350 Miliar Dari IPO
Pasardana.id - PT Sarana Mitra Luas Tbk akan melakukan pemawaran umum perdana saham atau initial publik offering (IPO) dengan melepas sebanyak 1,75 miliar saham baru bernominal Rp50 per lembar.
Mengutip prospektus calon emiten alat angkat ini yang diunggah pada laman e-IPO itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/3/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Untuk itu, perseroan melakukan penawaran awal dengan rentang harga Rp100 hingga Rp200 per lembar mulai tanggal 30 Maret hingga 11 April 2023.
Sehingga nilai IPO ini mencapai Rp175 miliar hingga Rp350 miliar.
Proses IPO berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif pada tanggal 28 April 2023.
Jika sesuai jadwal itu, bersama MNC Sekuritas Selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 3-8 Mei 2023.
Sebagai penarik investor, perseroan juga menerbitkan 2,45 miliar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemodal yang tercantum Daftar Pemegang Saham (DPS) pada Tanggal Penjatahan yakni 8 Mei 2023.
Adapun rasionya, 5 Saham Baru berhak memperoleh 7 Waran Seri I.
Selanjutnya, setiap 1 Waran Seri I dapat ditebus dengan harga Rp500 mulai tanggal 10 November 2023 sampai dengan 9 Mei 2025.
Jika semua menebus Waran seri I maka perseroan meraup dana sebesar Rp1,225 triliun.
Rencananya, 42,66 persen atau sekitar Rp149.311.642.175 akan digunakan untuk pembelian 436 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit penyewaan.
Lalu, 18,39 persen atau sekitar Rp64.370.807.109 untuk pembelian 505 unit lithium battery dan 500 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional electric forklift.
Selebihnya, 35,6 persen untuk modal kerja seperti pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain; namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional, dan lain-lain.
Sisanya, 3,27 persen atau sekitar Rp11.432.100.000 akan digunakan untuk pembelian 36 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional Perseroan.
Untuk diketahui, dalam laporan keuangan telah audit periode 10 bulan tahun 2022, perseroan membukan laba bersih sebesar Rp25,4 miliar dari hasil pendapatan usaha sebesar Rp203,15 miliar.