DMAS Cetak Laba Rp1,22 Triliun Pada Tahun 2022
Pasardana.id — PT Puradelta Lestari Tbk (IDX: DMAS) membukukan laba sebesar Rp1,22 triliun pada tahun 2022, atau naik 70,3 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp715 miliar.
Sehingga laba bersih per saham tercatat sebesar Rp25,26 di tahun 2022.
Angka itu berasal dari pendapatan usaha di tahun 2022 sebesar Rp1,93 triliun, tumbuh 34,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,44 triliun,
Direktur DMAS, Tondy Suwanto menjelaskan, segmen industri menjadi kontributor utama pendapatan usaha Perseroan dengan sumbangan sebesar Rp1,42 triliun atau 73,3 persen dari pendapatan usaha.
“Sebagian besar pendapatan yang dicatatkan di tahun 2022 berasal dari penjualan lahan industri Perseroan, khususnya kepada bisnis data center,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (1/3/2023).
Di samping itu, segmen komersial menyumbang Rp452 miliar atau 23,4 persen dari pendapatan usaha.
Adapun segmen hunian menyumbang 2,2 persen, rental 0,5 persen, dan hotel 0,5 persen dari pendapatan usaha.
Ia melanjutkan, jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp6,62 triliun, lebih tinggi 8,3 persen dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp6,11 triliun.
Sedangkan posisi kas bersih Perseroan per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp763 miliar, meningkat Rp164 miliar dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp599 miliar.
Adapun sepanjang tahun 2022, Perseroan telah membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp843 miliar.
“Perseroan memiliki posisi kas yang sehat untuk mendanai kegiatan operasionalnya,” jelas Tondy.
Di sisi lain, liabilitas Perseroan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp899 miliar, lebih tinggi 17,8 persen dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp763 miliar.
Hal ini terutama disebabkan kenaikan liabilitas kontrak Perseroan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebesar Rp253 miliar dari Rp491 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp744 miliar per 31 Desember 2022.

