ANALIS MARKET (22/2/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: DJIA -2.06%, S&P500 -2.00%, dan Nasdaq -2.50%. Saham AS turun pada hari Selasa karena suku bunga yang lebih tinggi terus menekan sentimen pasar. Yield UST 10 tahun terpantau naik (+3.32%) menjadi 3.95% dan USD Index menguat (+0.30%) ke level 104.18.
Dari pasar komoditas, CPO turun -0.36% ke level RM 4,139/ton, nikel melemah - 0.73%, emas melemah -0.36%, batu bara menguat (+1.63%). Sementara itu, harga Brent tercatat melemah (-1.26%) menjadi USD76.16/bbl.
EIDO ditutup melemah -0.47% ke level 23.07. Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -0.31% ke level 6,873.4. Top leading movers emiten BYAN, TLKM, INTP, sementara top lagging movers emiten BBRI, BBCA, BMRI. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 231.9 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 73.6 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 158.3 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BTPS (IDR 30.9 miliar), ANTM (IDR 29.3 miliar), dan HMSP (IDR 27.8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh TLKM (IDR 79.6 miliar), MDKA (IDR 75.1 miliar), dan BBNI (IDR 62.1 miliar). Terdapat tambahan 272 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (21/2) dengan positivity rate sebesar 9.03% (total kasus aktif: 3,604. Sebanyak 200 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.6%.
Adapun Bursa Asia diperdagangan Rabu (22/2) pagi ini, terpantau dibuka melemah: Nikkei -0.76%; Kospi -1.11%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak melemah seiring dengan sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (22/2).

