Laba Turun 10 Persen, BFIN Tetap Tebar Dividen Rp28 Per Saham
Pasardana.id - PT BFI Finance Indonesia Tbk (IDX: BFIN) akan membagikan dividen tengah tahun atau interim Rp28 per saham kepada pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan bursa tanggal 13 Desember 2023, atau cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi.
Sedangkan cum dividen pasar tunai akan jatuh pada penutupan bursa tanggal 15 Desember 2023.
Emiten pembiayaan itu akan mengirim dividen tunai dengan total nilai Rp421,1 miliar ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada tanggal 21 Desember 2023.
Rencana itu buah dari keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris BFIN pada tanggal 01 Desember 2023 dengan mengacu kinerja Sembilan bulan 2023.
BFIN melaporkan meraup laba bersih Rp1,176 triliun pada akhir September 2023, atau turun 10,1 persen dibanding akhir September 2022 yang terbilang Rp1,309 triliun.
Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp78 per lembar pada akhir kuartal III 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp88 per helai.
Padahal pendapatan tumbuh 23,9 persen secara tahunan menjadi Rp4,767 triliun pada akhir September 2023.
Sayangnya, beban membengkak 49,1 persen secara tahunan menjadi Rp3,316 triliun per 30 September 2023.
Pemicunya, gaji dan tunjangan meningkat 10,4 persen menjadi Rp1,061 triliun.
Senada, beban bunga dan keuangan melonjak 63,2 persen menjadi Rp720,37 miliar.
Bahkan, cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan melambung 172,5 persen menjadi Rp725,93 miliar.
Akibatnya, laba sebelum pajak terpapas 10,6 persen secara tahunan menjadi Rp1,45 triliun pada akhir kuartal III 2023.
Sementara itu, jumlah piutang pembiayaan tumbuh 4,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp20,452 triliun pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 7,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp9,41 triliun pada akhir kuartal III 2023.