ANALIS MARKET (19/12/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Menguat Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.99% diperdagangan kemarin (18/12), tapi disertai dengan net buy asing sebesar Rp476 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, TLKM, BBRI, dan TPIA.

Sementara itu, Wall Street mengalami kenaikan.

Kemarin (18/12), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis sebesar 0,00%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,45%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,62%. Kenaikan harga jasa komunikasi outperformed di S&P 500 dengan penguatan 1,9%. Saham teknologi dengan kapitalisasi pasar besar seperti Meta Platforms dan Alphabet masing-masing menguat hampir 3% dan lebih dari 2%. Sebagian besar bursa Eropa melemah seperti CAC 40 dan DAX Performance yang terkoreksi masing-masing 0,37% dan 0,60%, namun FTSE 100 menguat 0,50%. Zona Euro akan menyampaikan inflasi November 2023 pada hari ini.

Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami penurunan.

Kemarin (18/12), sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami koreksi. Pelemahan yang cukup signifikan antara lain dicatat oleh Shenzen Index dan Hang Seng. Sementara di sisi lain Kospi menguat. Singapura menyampaikan surplus neraca perdagangan (balance of trade) November sebesar USD 6,27 miliar. Hari ini Bank of Japan (BoJ) akan memutuskan suku bunga yang diperkirakan tetap di level -0,1%. Hong Kong akan menyampaikan tingkat pengangguran per November 2023 pada hari ini.

Menyikapi beragam kondiis tersebut diatas, dalam riset Selasa (19/12), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas. Level support IHSG berada di 7070-7080 dan level resist IHSG berada di 7140-7170.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bias menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (19/12), yaitu; BBNI, ASII, AMRT, BBYB, MDKA, dan BFIN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.BBNI: Spec Buy

Area beli di 5175, cutloss jika break di bawah 5075.

Jika tidak break di bawah 5075, potensi naik dengan area jual di 5275-5350 short term.

2.ASII: Buy on Weakness

Area beli di 5550, cutloss jika break di bawah 5500.

Jika tidak break di bawah 5500, potensi naik dengan area jual di 5650-5750 short term.

3.AMRT: Spec Buy

Area beli di 2730, cutloss jika break di bawah 2680.

Jika tidak break di bawah 2680, potensi naik dengan area jual di 2760-2780 short term.

4.BBYB: Spec Buy

Area beli di 446, cutloss jika break di bawah 440.

Jika tidak break di bawah 440, potensi naik dengan area jual di 464-476 short term.

5.MDKA: Buy on Weakness

Area beli di 2260, cutloss jika break di bawah 2220.

Jika tidak break di bawah 2220, potensi naik dengan area jual di 2350-2420 short term.

6.BFIN: Spec Buy

Area beli di 1100, cutloss jika break di bawah 1090.

Jika tidak break di bawah 1090, potensi naik dengan area jual di 1125-1145 short term.