ANALIS MARKET (27/11/2023) : IHSG Diproyeksi Bullish
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Saham-saham AS tidak banyak bergerak dalam sesi perdagangan yang diperpendek karena masih dalam suasana libur Thanksgiving pada hari Jumat (24/11/23), diikuti dengan rendahnya volume transaksi para investor mengamati dimulainya belanja musiman untuk melihat tanda-tanda resiliensi konsumen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,33%, S&P 500 menguat 0,06%, dan Nasdaq Composite turun 0,11%.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, sembilan sektor berakhir menguat, dipimpin oleh sektor Healthcare.
Layanan Komunikasi dan Teknologi ditutup di zona merah.
PMI S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS yang stabil di bulan November, tetapi lapangan kerja sektor swasta menurun untuk pertama kalinya dalam hampir 3,5 tahun, kemungkinan disebabkan oleh kebijakan moneter yang ketat dari Federal Reserve.
Data yang paling ditunggu-tunggu minggu depan meliputi estimasi kedua dari Departemen Perdagangan untuk GDP kuartal ketiga pada hari Kamis, diikuti laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) pada hari Jumat, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai dampak kenaikan suku bunga the Fed.
Fokus semakin bergeser pada kemungkinan pemotongan suku bunga pertama bank sentral AS, yang akan sangat ditentukan oleh tingkat Inflasi yang semakin menurun menuju target rata-rata 2% dari The Fed. Beberapa data dari sektor perumahan dan ISM PMI juga akan dirilis minggu ini. IHSG menutup pekan lalu dengan performa paling ciamik sejak akhir September lalu, di mana indeks mencoba bertahan di level 7000-an lagi; bahkan sempat kembali uji Resistance dari level previous High dekat 7050. Sayangnya, secara teknikal, candle terakhir yang tercipta adalah serupa Shooting Star, yang mana mengindikasikan bearish reversal di depan mata. Sedikitnya IHSG akan coba pertahankan level Support psikologis terdekat yaitu 7000 demi menjaga rally ini tetap intact sampai akhir tahun.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas menilai, bahwa pelaku pasar juga perlu memperhatikan nilai beli bersih asing untuk memastikan aura bullish ini bisa mewujudkan aksi window dressing akhir tahun.
“IHSG diproyeksi Bullish,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Senin (27/11).