TRIN Naikan Harga Pelaksanaan Right Issue Jadi Rp900 Per Lembar Saham
Pasardana.id – PT Perintis Triniti Properti Tbk (IDX: TRIN) menaikan harga pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue menjadi Rp900 dari sebelumnya Rp750 per lembar saham.
Presiden Direktur TRIN, Ishak Chandra menjelaskan, harga baru itu didasarkan adanya proyek baru Perseroan yang di tahun 2022 ini menghasilkan hampir 5-6 kali pendapatan atau biasa disebut Gross Development Value (GDV) perseroan dibandingkan 12 tahun sejak perseroan berdiri.
Saat ini, total Gross Development Value (GDV) dari proyek pengembangan baru Perseroan mencapai nilai Rp 27 triliun untuk pengembangan di wilayah Lampung, Sentul, dan Labuan Bajo.
“Perubahan harga Right Issue Perseroan menjadi Rp 900 per saham dari sebelumnya Rp 750 per lembar saham didasarkan dengan adanya tambahan proyek baru di Tanamori Labuan Bajo yang sebelumnya belum dimasukkan,” jelas dia kepada media, Selasa (9/8/2022).
Ia melanjutkan, kenaikan harga ini juga disepakati oleh pihak pemilik lahan di Lampung dan Labuan Bajo yang akan melangsungkan transaksi pembelian lahan dalam bentuk selain uang.
Pihak-pihak tersebut bukanlah pihak yang memiliki afiliasi dengan Perseroan.
“Aksi Korporasi ini juga didasari oleh analisis yang dilakukan oleh KJPP Syarif, Endang & Rekan terhadap Kewajaran Rencana Transaksi pengambilalihan aset berupa tanah di Labuan Bajo dan di Lampung dengan cara pembayaran dalam bentuk lain selain uang tunai (Inbreng) oleh TRIN sebagai transaksi yang wajar,” tutur dia.
Ia menambahkan, pengembangan ini belum ditambah dengan proyek yang telah ada di Tangerang dan Batam dan belum termasuk beberapa proyek dalam perencanaan Perseroan.
Jika dibandingkan, nilai tersebut jauh lebih besar ketimbang Gross Development Value Perseroan saat pertama kali menginjakkan kaki di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal tahun 2020 yang lalu.
Saat itu, Total GDV yang dimiliki perseroan berasal dari proyek di Tangerang, Serpong & Alam Sutera senilai Rp4.5 triliun.
“Kami sangat yakin harga right issue Perseroan Rp 900 akan terserap di pasar,” tandas dia.

