Presiden Jokowi Minta Jajarannya Tingkatkan Produksi Sorgum

Pasardana.id - Sebagai negara agraria, saat ini produksi sorgum di Indonesia masih tergolong rendah.
Padahal, tanaman tersebut diyakini mampu menjadi komoditas pengganti tanaman lainnya, seperti pengganti jagung dalam bahan baku pembuatan pakan ternak, dan bisa juga dijadikan bioetanol.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk membuat peta jalan atau roadmap produksi dan hilirisasi sorgum hingga tahun 2024 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa arahan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menggelar rapat internal dengan jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
"Bapak Presiden minta bahwa diprioritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Waingapu yang kemarin sudah dilihat oleh Bapak Presiden, dan di tahun 2023 dipersiapkan lahan sejumlah 115.000 hektare, dan di tahun 2024 sebesar 154.000 hektare," ujar Airlangga dalam keterangannya usai rapat.
Airlangga juga melaporkan terkait target musim sasaran tanam sorgum pada tahun 2022 sebesar 15.000 hektare.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pengembangan sasaran tanam sorgum hingga 154.000 hektare pada tahun 2024 mendatang.
Menurut Airlangga, hingga saat ini realisasi pengembangan sorgum masih sekitar 4.355 hektare yang tersebar di enam provinsi dengan hasil produksi mencapai 15.243 ton atau sekitar 3,36 ton per hektare.
"Industri pakan ternak sekarang bahan bakunya 50 persen jagung dan 50 persen protein lain. Tentu dari protein lain ini salah satunya sorgum bisa dijadikan untuk off-taker, untuk pakan ternak," kata dia.
Selain itu, sorgum juga bisa menjadi alternatif pengganti gandum yang saat ini mengalami permasalahan di dunia.
Menurut Airlangga, sejumlah negara telah mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor gandum, antara lain; Kazakhstan, India, Afganistan, Serbia, hingga Ukraina.
"Dengan demikian, tentu kita harus mengembangkan tanaman pengganti ataupun subtitusi dari gandum. Indonesia tentu punya beberapa alternatif, selain sorgum, itu bisa juga dari tanaman sagu dan singkong," pungkasnya.