Perusahaan Adik Menhan Prabowo Siap Angkut 50 Ribu Ton Jagung Ukraina ke RI

Foto : istimewa

Pasardana.id - PT Comexindo International, perusahaan di bawah Arsari Group, milik Hashim Djojohadikusumo siap mengangkut 50.000 ton jagung dari Ukraina ke Indonesia dengan menggunakan Kapal Harvest Commodities, M/V Riva Wind.

Kapal tersebut akan berlayar dari Pelabuhan Odessa, Ukraina dengan membawa pakan biji-bijian milik perusahaan Harvest Commodities SA dan Arsari Gorup dari Indonesia.

Kapal milik Hashim yang merupakan adik Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, adalah salah satu pengapalan komersial pertama dari Odessa sejak awal pecahnya konflik pada 24 Februari 2022.

Adapun terkait keamanan jalur laut itu, didapat sebagai hasil dari upaya dan kesepakatan yang tak kenal lelah antara pemerintah Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, Turki dan Indonesia, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Indonesia adalah dan selalu menjadi negara netral. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh PT Comexindo International di Ukraina ini merupakan wujud dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kunjungan diplomatik dan interaksinya untuk membawa pangan dari Rusia dan Ukraina ke dunia,” ujar Direktur Utama Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).

Sementara itu, Direktur Utama Harvest Commodities SA, Gaurav Srivastava mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan kolaborasi yang luar biasa antara pemimpin dari Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, dan Turki untuk menemukan jalan tengah sekaligus meringankan masalah kekurangan pangan global.

“Saya terutama ingin berterima kasih kepada kapten dan awak kapal, yang telah menunggu sejak Februari 2022 di Ukraina. Mengeluarkan kapal dari Pelabuhan Odessa, yang terdapat banyak ranjau, merupakan tindakan sangat berani dengan keterampilan yang luar biasa,” imbuh Gaurav.

Setelah keluar dari Pelabuhan Odessa, Ukraina, kapal selanjutnya menuju Turki. Gaurav mengaku senang dan bangga bisa bekerja sama dengan Arsari Group.

“Kami mengadakan kerja sama dengan Arsari Group, yang dimiliki teman baik saya, Hashim Djojohadikusumo. Mengingat Indonesia sebagai Presidensi G20, Hashim dan saya memiliki kesamaan visi untuk mendukung inisiatif program pangan baik dari Rusia dan Ukraina. Kami merasa terhormat bisa melakukan pekerjaan ini bersama-sama untuk ikut berperan dalam mengatasi krisis pangan dunia,” tandas Gaurav.