Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Teknologi

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (19/8/2022) dipicu anjloknya saham sektor teknologi seiring meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 292,3 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 33.706,74. Indeks S&P 500 merosot 55,26 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 4.228,48. Indeks komposit Nasdaq anjlok 260,13 poin, atau sekitar 2,01 persen, menjadi 12.705,22.
Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing turun 0,2 persen, 1,2 persen, dan 2,6 persen.
Saham Amazon, Apple, dan Microsoft mengalami penurunan tajam, memicu anjloknya indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq. Peningkatan imbal hasil obligasi AS berpengaruh negatif terhadap saham sektor teknologi yang valuasinya sangat bergantung terhadap aliran kas masa depan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman September 2022 turun 0,2 persen menjadi US$1.767 per ons. Indeks dolar AS naik 0,56 persen menjadi 108,015.
Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,8 persen, setelah indeks harga produsen Jerman mengalami rekor peningkatan pada Juli.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 8,52 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 7.550,37. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 152,89 poin, atau sekitar 1,12 persen, menjadi 13.544,52.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 92,20 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 8.338,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 61,57 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 6.495,83.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,9 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1830 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,48 persen menjadi 1,1771 euro per pound.