ANALIS MARKET (11/8/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Konsolidasi

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, baik CPI Headline maupun Core CPI, AS Juli YoY masing-masing melandai ke 8,5% (Vs. Jun. 9,1%) dan 5,9% (Vs. Jun. 5,9%), berpotensi memperlonggar Hawkish the Fed. FFR Futures menunjukkan probabilitas kenaikan 75Bps September turun dari 63% menjadi 43%, berdasarkan data Refinitiv.
Selain Growth Stock, Sektor teknologi juga diuntungkan jika FFR lebih longgar, mendorong Nasdaq menguat hampir 3%.
Di sisi lain, makanan sebagai komponen penting perhitungan CPI yang tetap tinggi, membuat CPI Headline Juli tidak berubah dibanding bulan sebelumnya, setelah kenaikan 1,3% MoM pada Juni.
Cukai Rokok 2023 naik tinggi, seiring GDP FY22 terjaga 5%.
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu faktor Kemenkeu menentukan tarif Cukai Rokok.
Dovish BI menopang momentum GDP tumbuh impresif pada 1Q22 dan 2Q22, hingga FY22 diproyeksikan terjaga di atas 5%, dan akan sejalan dengan kenaikan Cukai Rokok.
Sebagai catatan, GDP FY21 tumbuh 3,69% YoY, membuat Cukai Rokok 2022 naik 12%.
Dengan menggunakan asumsi tersebut, maka proyeksi GDP FY22 terjaga 5%, akan membuat kenaikan Cukai Rokok 2023 lebih tinggi dari 12%.
Lebih lanjut, target cukai APBN 2023 akan disampaikan presiden dalam nota keuangan pada 16 Agustus 2022 mendatang.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG diproyeksi bergerak Consolidating/Pullback dengan Support: 7.020-7.000 / 6.930-6.915 dan Resistance: 7.105-7.145 / 7.175,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Kamis (11/8/2022).