Investor Berebut Saham Pedagang Buah Di Pasar Primer

Foto: dok. Pasardana.id

Pasardana.id - PT Segar Kumala Indonesia Tbk telah merampungkan masa penawaran awal penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Hasilnya, terdapat kelebihan permintaan atau oversubscribed 3,24 kali sejak penawaran pertama pada 20 Juli lalu.

Selanjutnya, menurut Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Wilson Sofan selaku penjamin emisi efek, pihaknya mengharapkan tahapan berikutnya yakni penawaran umum berlangsung pada tanggal 2-5 Agustus 2022 dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2022.

"Kami berharap, seluruh proses di atas akan berjalan baik, tentunya jadwal di atas masih bersifat fleksibel dan sesuai ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata Wilson.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren menyatakan rasa syukur atas pencapaian di hari terakhir penawaran awal tersebut.

“Kami menyambut baik antusias masyarakat pada masa penawaran awal ini. Kami optimistis sebagai salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia akan menyongsong kinerja yang lebih baik ke depan, dengan berbagai strategi dan peluang yang ada,” katanya dalam paparan media di Surabaya, Selasa (26/7/2022).  

Renny mengatakan, kendati pandemi Covid-19 memukul perekonomian di seluruh dunia, tetapi dalam tiga tahun terakhir ini pihaknya masih dapat membukukan tren kinerja yang baik.

Untuk itu, di tahun ini, perseroan masih percaya tren tersebut akan berlanjut apalagi mengingat peluang dari permintaan masyarakat yang terus meningkat.

Ia melanjutkan, sampai pada saat ini, pemasok buah yang sudah berkerja sama datang dari negara-negara Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah.

"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," ujar Renny.

Adapun saat ini, secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang gudang beku dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar, yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya.

Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut, untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan beku yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Renny menyebutkan, dalam mendistribusikan produknya, Perseroan berkerjasama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor Perseroan.

Untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, Perseroan juga menggunakan armadanya sendiri yang bisa langsung menuju titik-titik pemesanan dari setiap pelanggan.

Secara kinerja, Perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir, kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia.

Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun 2021 lalu tembus Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (2020).

Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya, terutama untuk item-item yang utama, seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir.

Sejalan dengan hal tersebut, pada tahun 2021 lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi aset, Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62 persen menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.