Selepas IPO, Pendapatan Pedagang Buah Ini Akan Tumbuh 50 Persen
Pasardana.id - PT Segar Kumala Indonesia Tbk akan memperkuat pangsa pasar dengan menambah jaringan pemasaran buah-buahan segar dan daging lewat jaringan pasar modern dan tradisional.
Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren menjelaskan, perseroan menargetkan pangsa pasar yang dapat menjangkau hingga pelosok Indonesia, seperti Transmart, Ranch March, Superindo, Alfa Grup, Indomaret, Yogya Supermarket, All Fresh dan ribuan pasar trandisional.
“Dengan jaringan pemasaran itu, kami menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 50 persen dibanding tahun 2021,” kata Renny pada paparan publik di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Ia menjelaskan, perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir, terutama dalam masa pandemi Covid-19.
Bahkan, penjualan tahun 2021 tercatat sebesar Rp1,02 triliun atau naik 32,79 persen dibanding tahun 2020.
“Seiring dengan peningkatan pendapatan, laba bersih naik 35,54 persen menjadi Rp37,28 miliar,” beber dia.
Menurut Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Wilson Sofan selaku penjamin IPO, bahwa dengan rentang harga penawaran Rp350 hingga Rp400 mengindikasikan rentang PER (Price Earning Ratio) perseroan sebesar 9,4X hingga 10,7 X.
“Dengan PER segitu tergolong murah untuk saham-saham konsumer,” kata dia.
Lebih lanjut Wilson mengatakan, pihaknya telah melakukan analisa dan hasilnya, pendapatan calon emiten pedagang buah ini akan mencapai Rp1,453 triliun dan laba bersih ditaksir tembus Rp55 miliar.
Sedangkan pendapatan di tahun 2023 diproyeksi sebesar Rp1,784 triliun dan laba bersih sebesar Rp68 miliar.

