Antisipasi Banjir Rob, Pelindo Lakukan Penataan Pelabuhan Tanjung Emas
Pasardana.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sudah mulai melakukan penanganan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai upaya untuk mengantisipasi banjir rob yang sering melanda tempat itu.
"Pelindo sudah mulai kerjakan, PUPR sudah mulai membantu. Nah sekarang kita coba bereskan bersama," ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa (19/7/2022).
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, bahwa pihaknya bersama dengan Kementerian PUPR sudah melakukan pembicaraan agar dilakukan penataan secara menyeluruh terhadap Pelabuhan Tanjung Emas.
Diungkapkan Ganjar, saat ini Pemprov Jawa Tengah berupaya untuk tetap mempertahankan keberadaan Pelabuhan Tanjung Emas.
"Kemungkinan (dipindahkan) ada, Kendal itu pengin buat (seperti ini) ya, tapi enggak bisa enggak Tanjung Emas mesti dipertahankan, harus dipertahankan," kata Ganjar.
Dia juga mengatakan, salah satu upaya untuk tetap mempertahankan Pelabuhan Tanjung Emas adalah dengan menggunakan teknologi.
"Sekarang tinggal bicara teknologi saja, bagaimana bisa membangun di tengah tantangan sea level raise (kenaikan permukaan laut, red) dan land subsidence (penurunan tanah, red) yang cukup tinggi," ujarnya.
Ganjar mengakui, saat sekarang kondisi cuaca di Pantura Jateng sedang kurang bersahabat, sehingga semua pihak di wilayah tersebut diminta untuk siaga penuh.
"Jadi, Pelindo kita minta untuk mengambil inisiatif dan sekarang mereka sedang bekerja," katanya menegaskan.
Pelabuhan Tanjung Emas merupakan salah satu kawasan di Kota Semarang yang sering dilanda banjir rob.
Pelabuhan tersebut sempat digenangi banjir setinggi 40-80 centimeter pada 20 Juni 2022.
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas (Stamar Semarang) pada hari Senin (18/7) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara Jateng pada tanggal 19 Juli 2022, pukul 12.00-14.00 WIB.
Banjir rob tersebut disebabkan adanya aktivitas pasang air laut yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jateng.
Adapun banjir rob tersebut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Sementara itu, menurut laporan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pelabuhan di Indonesia sebanyak 2.439 pelabuhan pada 2020.
Angka tersebut meningkat 38,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.760 pelabuhan.

