ANALIS MARKET (18/7/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Di Kisaran 6.600 - 6.900
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, surplus neraca dagang menembus USD 5,1 miliar, di tengah melandainya harga komoditas CPO. Ekspor Indonesia Juni 2022 mencapai USD 26,1 Miliar (+21,3% MoM), didukung tingginya ekspor CPO; sementara impor Indonesia senilai USD 21 miliar (+12,9% MoM).
NHKSI Research melihat surplus neraca dagang ini memberikan dampak positif pada pertumbuhan GDP 2Q22.
Di sisi lain, melandainya harga komoditas CPO di tengah potensi resesi global, berdampak pada ekspor Indonesia yang didominasi CPO, berpeluang membuat surplus neraca dagang menyusut.
Sepekan lalu, IHSG bergerak melemah 1,3%, dengan investor asing catatkan net sell senilai IDR 1,6 triliun. Adapun, sektor teknologi pimpin pelemahan sektoral, atau turun hampir 2%.
Adapun, masih rendahnya inflasi inti Indonesia Juni 2,63% YoY, di bawah nilai tengah target tahunan BI 2%-4%, membuat sejumlah pihak memproyeksikan hasil RDG Kamis (21/7) ini, BI tetap mempertahankan BI 7DRRR di level 3,50%. Memanfaatkan depresiasi rupiah seiring Indeks Dolar AS yang terus stabil di level tertingginya 108, sejumlah saham emiten berbasis ekspor, seperti: subsektor batu bara maupun subsektor F&B, relatif atraktif.
“Di tengah sejumlah sentimen, IHSG diproyeksi bergerak dalam kisaran 6.600 - 6.900 pekan ini,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Senin (18/7/2022).

