Indeks Kospi Turun 0,44 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 10,34 poin, atau sekitar 0,44 persen, pada Senin (11/7/2022), menjadi 2.340,27.
Volume perdagangan hanya mencapai 369 juta saham senilai 6,1 triliun won atau sekitar US$4,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 569 berbanding 295.
Angka indeks sempat meningkat di awal sesi perdagangan dipicu penguatan saham sektor teknologi dan otomotif. Namun aksi jual investor asing dan institusi membuat indeks Kospi melemah.
Tekanan jual semakin tinggi seiring berlanjutnya keterbatasan pasokan energi ke pasar global akibat berlarutnya perang di Ukraina dan mencuatnya kekhawatiran penurunan perolehan laba para emiten.
“Laporan keuangan kuartalan para emiten segera dirilis sehingga para investor berada dalam kondisi wait-and-see. Para investor juga bersiap menghadapi kemungkinan pengetatan kebijakan moneter The Fed,” jelas Seo Jung-Hoon, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 188 miliar won dan 17 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 191 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,17 persen, saham SK Hynix sebaliknya merosot 1,16 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing meningkat 1,56 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan operator portal internet Naver masing-masing terjun 3,33 persen dan 3,41 persen. Saham perusahaan biofarmasi Celltrion melonjak 1,92 persen dipicu kekhawatiran merebaknya kembali penularan virus Corona (COVID-19) di Korea Selatan.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 3,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.303,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 75,80 poin, atau sekitar 1,14 persen, menjadi 6.602,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Vietnam, dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Singapura, Malaysia, dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 42,49 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 3.313,58. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 601,58 poin, atau sekitar 2,77 persen, menjadi 21.124,20.

