Indeks Kospi Merosot 1,17 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 27,22 poin, atau sekitar 1,17 persen, pada Jumat (1/7/2022), menjadi 2,305,42 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 2 November 2020.

Volume perdagangan moderat mencapai 520 juta saham senilai 8,5 triliun won atau sekitar US$6,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 638 berbanding 238.

Angka indeks turun untuk sesi ketiga beruntun setelah para investor menjual saham large-cap seperti saham perusahaan semikonduktor dan kimia seiring mencuatnya kekhawatiran resesi.

Mereka juga mengkhawatirkan defisit perdagangan Korea Selatan yang mencapai rekor pada semester pertama tahun ini akibat melambungnya harga energi.

“Besarnya defisit perdagangan dan kekhawatiran resesi memberi tekanan terhadap Kospi. Potensi turunnya perolehan laba membuat saham perusahaan semikonduktor melemah,” jelas Park Sang-Hyun, analis HI Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 6 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 331 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,4 persen dan 3,85 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 3,91 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,28 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 1,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.297,3 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 28,20 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 6.539,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Thailand, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 10,14 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 3.388,48. Bursa Efek Hong Kong tutup hari ini sehubungan berlangsungnya libur perayaan