Indeks Kospi Merosot 1 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 26,91 poin, atau sekitar 1 persen, pada Kamis (2/6/2022), menjadi 2.658,99.
Volume perdagangan hanya mencapai 513,1 juta saham senilai 7,6 triliun won atau sekitar US$6,06 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 520 berbanding 322.
Angka indeks merosot dipicu kekhawatiran para investor terhadap kemungkinan berlangsungnya resesi global.
“Inflasi masih menjadi kekhawatiran utama pasar karena apabila tidak ditangani dengan baik dapat memicu reses,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 748,7 miliar won dan 88,3 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 793,7 miliar won.
Saham perusahaan pengapalan HMM dan CJ Logistics masing-masing terjun 4,93 persen dan 3,09 persen. Saham perusahaan engineering Hyundai Engineering & Construction anjlok 3,12 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,04 persen dan 0,93 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver naik 0,69 persen, sedangkan saham perusahaan kimia POSCO melambung 3,45 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 14,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.252,10 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,88 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 58,10 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 7.175,90. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 13,30 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 3.195,46. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 212,81 poin, atau sekitar 1 persen, menjadi 21.082,13.

