ANALIS MARKET (06/4/2022) : IHSG Berpotensi Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pasar saham AS pada perdagangan kemarin (05/4), ditutup melemah dengan Index Dow Jones turun -0.8%, S&P 500 turun -1.26%, dan Nasdaq turun -2.26%. Pergerakan pasar dipengaruhi oleh adanya kemungkinan perlambatan ekonomi setelah pernyataan Lael Brainard bahwa kebijakan ekonomi yang lebih ketat diperlukan untuk memerangi kenaikan inflasi. Selain itu, rencana pemimpin Eropa untuk menambah sanksi terhadap Rusia ikut menambah sentiment negatif. Yield UST 10Y naik +5.97% ke 2.55% dan Indeks dolar AS terpantau naik +0.04% ke level 99.49.
Pasar komoditas mayoritas bergerak positif; harga minyak turun -3.34% ke level USD 101.03/bbl, harga batu bara naik +8.25% ke level USD 280/ton, CPO naik +3.79% ke level MYR 6,300/ton, nikel naik +1.17% ke USD 34,124/ton dan emas terpantau turun -0.62% ke level USD 1,925/toz.
Kemarin (05/4), bursa Asia ditutup lebih tinggi dengan index Shanghai ditutup naik +0.94%, Nikkei +0.19% dan Hang Seng +2.1%. Indeks EIDO ditutup turun -0.8%, dan IHSG ditutup menguat +0.45% ke level 7,148.3. Asing mencatatkan net buy sebesar IDR 603.5 miliar di pasar reguler, dan net buy sebesar IDR 313.4 miliar di pasar negosiasi. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 125.6 miliar), ANTM (IDR 100.7 miliar), dan EMTK (IDR 85.6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh ADRO (IDR 111.2 miliar), MDKA (IDR 40.9 miliar), dan ITMG (IDR 34.6 miliar). Top leading movers emiten EMTK, ADRO, ASII, sementara top lagging movers emiten ARTO, KLBF, TLKM.
Terjadi penambahan 2,282 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa dengan positive rate sebesar 9.9% (recovery rate: 96%, kasus aktif: 85.204).
Adapun diperdagangan Rabu (06/4) pagi ini, pasar Asia dibuka merah dengan Nikkei dibuka -1.04% dan Kospi turun -0.76%.
“Kami memperkirakan ada potensi aksi profit taking setelah IHSG kemarin menyentuh level all-time high, sehingga pasar saham Indonesia diperkirakan akan bergerak melemah hari ini mengikuti pergerakan saham global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (06/4/2022).

