Harga Batu Bara Terbang, ADMR Raup Laba USD85 Juta Pada Kuartal I 2022
Pasardana.id - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR) membukukan laba bersih sebesar USD85,4 juta dalam tiga bulan pertama 2022, atau melonjak 716 persen dibandingkan periode sama tahun 2021.
Presiden Direktur ADMR, Christian Ariano Rachmat menjelaskan, kenaikan signifikan tersebut terutama ditopang oleh kenaikan signifikan pada harga jual rata-rata (ASP) batu bara dan kenaikan volume penjualan.
“Walaupun produksi batu bara sedikit menurun secara secara tahunan, kami mencatat kinerja keuangan yang baik pada kuartal I 2022 dengan ditopang harga batu bara yang tinggi dan kinerja pemasaran. Produk batu bara metalurgi kami terus mendapatkan minat yang besar dari para pelanggan, dan kami siap untuk meningkatkan volume produksi tahun ini untuk memanfaatkan kondisi pasar yang positif,” papar dia, Jumat (29/4/2022).
Ia menerangkan, pendapatan usaha tercatat sebesar USD182,1 juta atau naik 189 persen dari kuartal 1 2021, terutama karena kenaikan volume penjualan dan ASP secara secara tahunan berkat kondisi harga batu bara yang sangat baik pada kuartal pertama 2022.
“ASP ADMR mencatat kenaikan signifikan sebesar 151 persen secara secara tahunan pada kuartal 1 2022.
Namun volume produksi batu bara sekitar 0,62 juta ton, atau turun 4 persen secara tahunan. Tapi penjualan batu bara sebesar 0,59 juta ton pada kuartal I 2022, atau naik 15 persen secara tahunan .
Volume pengupasan lapisan penutup mencapai 1,47 Mbcm pada kuartal 1 2022, atau naik 6 persen secara tahunan, dan nisbah kupas untuk kuartal ini adalah 2,37x, atau naik 10 persen secara tahunan.
Dia menambahkan, operasi utama yakni pertambangan batu bara metalurgi, ditambah dengan smelter aluminium karena permintaan aluminium akan meningkat seiring dengan kebutuhan untuk ekonomi hijau.
“Kami yakin bahwa langkah untuk memasuki bisnis aluminium akan semakin memperkuat arus kas perseroan di masa depan,” pungkas dia.

