ANALIS MARKET (27/4/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat Ke Level 7.200 - 7.300

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, setelah kenaikan 50 bps pada Mei, investor memproyeksikan Fed Funds Rate (FFR) Juni naik hingga 75 bps.

Spekulasi tersebut menekan Nasdaq turun hingga 3,95%, level terendah sejak Desember 2020.

FedWatch milik CME Group menyatakan, terdapat probabilitas sebesar 75% bahwa FFR Juni naik menjadi 1,50% - 1,75%. 

Kebijakan moneter ketat the Fed ini, memunculkan risiko perlambatan ekonomi, di tengah inflasi tinggi AS.

Risiko stagflasi membuat investor mulai mencermati instrumen safe have obligasi. Laju kenaikan yield US Treasury tertahan, dengan yield UST10Y turun 18 bps dan UST30Y turun 12 bps, dibanding akhir pekan.

Sementara itu, investor asing mencatatkan net buy IDR 19,4 triliun, di tengah IHSG yang sempat terkoreksi ke level 7.161 kemarin (26/4).

IHSG akhirnya ditutup menguat 0,2% ke level 7.232, di tengah penegasan pemerintah bahwa Crude Palm Oil tidak termasuk ke dalam produk sawit yang dilarang ekspor.

Lebih detail, pelarangan ekspor hanya diperuntukkan untuk produk Refined, Bleached, Deodorized (RBD) palm olein. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG diproyeksi bergerak upward ke level 7.200 - 7.300,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Rabu (27/4/2022).