Menko Luhut Sebut Pemerintah Sedang Lakukan Gigantic Transformation
Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah sedang melakukan transformasi raksasa atau dalam konteks gigantic transformation untuk digitalisasi produk local, khususnya UMKM, melalui e-katalog.
Dikatakan Luhut, gigantic transformation produk lokal UMKM dilakukan melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan toko daring.
Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp400 triliun untuk belanja produk lokal melalui e-katalog LKPP dan toko daring, yang diharapkan bisa terealisasi maksimal di akhir 2022.
Diharapkan, nilai komitmen belanja Produk Dalam Negeri (PDN) dalam kegiatan business matching tahap I sebesar Rp539 triliun per hari yang dilaksanakan di Bali pada 22-24 Maret 2022 lalu dapat terealisasi.
"Kita harus mengeksekusi nilai komitmen Rp539 triliun," ucap dia, dalam pembukaan kegiatan business matching tahap II di Gedung Smesco, Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (12/4/2022).
Jika nilai komitmen business matching di Bali terealisasi, lanjut Luhut, maka akan menciptakan antara lain efisiensi di seluruh sektor, lapangan kerja tambahan, pengembangan teknologi, dan penambahan perolehan pajak.
“Hal ini dinilai juga bakal mendorong generasi muda melakukan berbagai kreasi dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ini sebenarnya dampak dari Covid-19 yang memaksa untuk melahirkan inovasi-inovasi, meskipun banyak kekurangan pada mulanya,” tutur Luhut.
Seperti diketahui, pemerintah telah mewajibkan 40 persen belanja kementerian/lembaga, pemerintah daerah (Pemda), dan BUMN untuk membeli produk koperasi maupun UKM baik produk atau jasa.
Pembelian tersebut dilakukan melalui aplikasi e-Katalog buatan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Menurut dia, adanya sistem yang mengintegrasikan berbagai kebutuhan para pemangku kepentingan itu membutuhkan proses panjang mengingat pemerintah tengah melakukan transformasi digital dalam skala sangat besar dan mencegah adanya pungutan atau korupsi.
“Dengan digitalisasi, nanti korupsi pun akan kurang karena adanya transparansi,” kata Menko Marves.

