ANALIS MARKET (10/3/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Di Zona Positif

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, terjadi penguatan pada IHSG kemarin, ditutup di level 6864,44 (+0,74%). Penguatan disebabkan karena masih kuatnya net buy dari para investor asing. Meskipun terjadi pelemahan pada bursa Asia, namun IHSG mampu menguat dan ditopang oleh sektor properti. Sektor yang mendorong penguatan IHSG diantaranya adalah sektor properti (+3,89%), sektor transportasi (+3,13%), dan sektor industri (+1,52%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 759,51 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: ASII, BBRI, BBCA.

Secara teknikal, IHSG terlihat membentuk pola candle bullish harami, yang merupakan pola reversal ke arah bullish. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: TLKM, INKP, SMRA, BSDE, PTPP, ICBP, ACES, PWON, SCMA, ADHI, BBCA, BRIS.

Bursa AS mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi pada perdagangan kemarin, dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi. Yang paling signifikan adalah terjadi penurunan harga pada saham sektor energi, karena harga patokan minyak mentah Brent oil turun menjadi sekitar USD110 per barel dari sekitar USD130 per barel pada awal pekan. Harga minyak global mencatat penurunan terbesar sejak awal pandemi hampir dua tahun lalu, setelah Uni Emirat Arab mengatakan anggota OPEC akan mendukung peningkatan produksi ke pasar yang berantakan karena gangguan pasokan yang disebabkan oleh sanksi yang dikenakan pada Rusia atas konfliknya dengan Ukraina.

MARKET OUTLOOK

Sementara dari bursa kawasan Asia, indeks Nikkei naik +3%, dan indeks Kospi menguat 2,1% pada saat laporan ini ditulis. Penguatan pada bursa kawasan Asia terpengaruh oleh penguatan yang terjadi pada bursa AS maupun bursa Eropa.

Kemudian dari dalam negeri, hari ini para investor menunggu hasil rilis penjualan ritel (retail sales) yang akan menentukan apakah inflasi yang terjadi belakangan ini sustainable atau tidak. Meski demikian penurunan beberapa harga komoditas seperti harga minyak mengancam penurunan harga saham beberapa emiten.

“Kami memperkirakan IHSG tetap akan bergerak positif seiring dengan pemulihan yang terjadi pada bursa global, dengan rentang pergerakan 6800 – 6930,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (10/3/2022).