Indeks Kospi Terjun 2,60 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 70,73 poin, atau sekitar 2,60 persen, pada Kamis (24/2/2022), menjadi 2.648,80.
Volume perdagangan mencapai 904 juta saham senilai 13,1 triliun won atau sekitar US$10,9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 797 berbanding 108.
Indeks Kospi merosot setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer di Ukraina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk keras langkah Rusia tersebut dan menyatakan akan ada sanksi tegas terhadap negara tersebut.
“Krisis Ukraina menyebabkan tingkat volatilitas di pasar keuangan melonjak. Imbal hasil obligasi AS meningkat tajam, pasar saham menjadi tidak stabil, harga saham akan terus merosot apabila kondisi di Ukraina tidak membaik,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 681 miliar won dan 485 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,1 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 2,05 persen dan 4,67 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 2,1 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 4,16 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing terjun 6,79 persen dan 5,77 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 8,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.202,4 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terjun 3,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia terjun 215,10 poin, atau sekitar 2,99 persen, menjadi 6.990,60. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 59,19 poin, atau sekitar 1,70 persen, menjadi 3.429,96. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 758,72 poin, atau sekitar 3,21 persen, menjadi 22.901,56.

