Pekerjaan Rumah Ini Perlu Perhatian Komisioner OJK Kedepan
Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan dipimpin oleh Dewan Komisioner yang baru untuk periode 2022 hingga 2027.
Terkait hal ini, beberapa pelaku ekonomi telah menitipkan pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi oleh Dewan Komisioner yang baru.
Adapun salah satu calon Komisioner OJK, Dendi Ramdani menjelaskan, pengembangan sektor jasa keuangan Indonesia di masa mendatang itu adalah meningkatkan efisiensi, sehingga suku bunga kredit bisa lebih murah, misalnya mengurangi biaya overhead bank terutama menggunakan digitalisasi, menerapkan manajemen risiko yang bisa mengindentifikasi potensi risiko ke depan dengan baik, sehingga cost of fund bisa dipangkas, menciptakan kepastian hukum untuk perusahaan jasa keuangan dan nasabah, meningkatkan akses finansial untuk perusahaan menengah-kecil untuk mendapatkan akses permodalan melalui kredit bank, pendanaan pasar modal, dan penerbitan obligasi.
"Peningkatan akses jasa keuangan bisa dilakukan dengan menurunkan biaya akses jasa keuangan, seperti penurunan suku bunga, biaya listing atau penerbitan obligasi," ucap Dendi kepada media, Selasa (15/2/2022).
Dia berharap, sektor jasa keuangan bisa menurunkan celah suku bunga kredit dengan suku bunga deposito menjadi 2 persen, dari saat ini sekitar 4 persen, mendorong penggabungan dan akuisisi perusahaan jasa keuangan (bank, asuransi, multifinance dan lainnya) agar mencapai skala usaha minimum yang efisien, dan mendorong perkembangan green financing dalam rangka mendorong sustainable development.
Kemudian, dia juga menilai, peningkatan akses finansial untuk masyarakat, terutama dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, perlu didorong dan difasilitasi, sehingga memperluas akses masyarakat terhadap pelayanan jasa keuangan.
Selanjutnya, menciptakan pasar obligasi yang likuid, memacu pasar modal khusus untuk UMKM agar mendapatkan sumber permodalan alternatif, dan memfasilitasi pengembangan jasa keuangan syariah.
"Pengembangan sektor jasa keuangan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Dengan demikian, sektor finansial lebih berperan sebagali lembaga intermediari yang efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan dan pemerataan pendapatan masyarakat," sebut Dendi.
Adapun Dendi telah lolos seleksi tahap I anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan 2022-2027 yang diumumkan pada 31 Januari 2022 dan mengikuti seleksi tahap 2.
“Penguasaan ilmu pengetahuan dan keahlian di bidang ilmu ekonomi, industri, corporate governance, keuangan dan manajemen resiko yang telah terakumulasi sejak saya menimba ilmu di program sarjana, master, doktoral sampai post-doctoral, ditambah pengalaman kerja selama tujuh tahun di Bank Mandiri, mudah-mudahan cukup menjadi bekal menjalankan tugas dan amanah sebagai Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022-2027,” tutur Dendi.
Untuk diketahui, Dendi juga berkarir di PT Bank Mandiri Tbk (IDX: BMRI) yang dikenal sebagai kawah candradimuka talenta terbaik di Indonesia.
Talenta Bank Mandiri bertebaran di institusi pemerintah dan korporasi, antara lain bank dan kementerian.
Adapun Dendi terpilih sebagai Bank Mandiri Best Employee 2021 di tahun lalu.
Dendi juga bergelar doktor (Ph.D.) dari University of Antwerp, Belgia, yang berpengalaman sebagai akademisi dan praktisi di bidang ekonomi, keuangan dan perbankan.
Dendi menyelesaikan pendidikan Sarjana dan Master Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia masing-masing pada 1999 dan 2003.
Dendi juga mendapatkan Master of Science (M.Sc.) dari University of Groningen, Belanda (2005).

