ANALIS MARKET (15/11/2022) : IHSG Berpeluang Koreksi Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan yang relative terbatas dalam konsolidasi pada perdagangan Selasa (15/11).

Potensi ini tercermin dari volume perdagangan yang lebih rendah dan penutupan IHSG di bawah 5 Day MA. 

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas support 6.980 dengan candle tweezer top.

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250.

Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.956, 6.894. 

Resistance diproyeksi di level 7.051, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 6.988, 6.956,  6.917, 6.867. Perkiraan range pada perdagangan Selasa (15/11) di rentang 6.970 - 7.070,” tulis Andri dalam risetnya.

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,98% ke level 7.019,392 pada perdagangan Senin (14/11) kemarin.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra mengungkapkan, bursa regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam.

Hang Seng menguat 1,70%, didukung oleh kenaikan saham properti, sementara Nikkei turun 1,06% antara lain akibat pelemahan saham Softbank Group.

Hari ini (15/11), Indonesia akan mengumumkan neraca perdagangan untuk Oktober 2022 yang diperkirakan mencatat surplus US$ 4,5 miliar. 

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,63%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,89%.

Sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,12%.

Survey The Fed menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen naik tahun depan.

Di sisi lain bursa Eropa mengalami penguatan.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (15/11), yaitu: BBCA, PGAS, PTBA, SRTG, INDF dan MDKA.