Indeks Kospi Turun 0,89 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 20,38 poin, atau sekitar 0,89 persen, pada Jumat (28/10/2022), menjadi 2.268,40.

Volume perdagangan moderat mencapai 420,3 juta saham senilai 8,15 triliun won atau sekitar US$5,73 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 504 berbanding 349.

Angka indeks turun seiring kehati-hatian para investor jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve pada awal November mendatang.

“Peningkatan suku bunga bank sentral Kanada dan Australia yang lebih rendah dari ekspektasi dan komentar para pejabat The Fed memunculkan optimisme perlambatan pengetatan kebijakan moneter The Fed.

Namun kemungkinannya tipis bahwa The Fed akan menghasilkan keputusan yang sesuai dengan harapan pasar mengingat masih tingginya inflasi dan terjadinya rebound GDP Amerika Serikat,” jelas Park Hee-Chan, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 192 miliar won dan 67,7 miliar won, sedangkan investor institusi meraup saham senilai 251,7 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 3,7 persen dan 7,3 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution merosot 1,5 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melonjak 1,23 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang otomotif Hyundai Mobis melambung 7,35 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 4,50 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.421,50 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,56 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 59,40 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 6.785,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura, Thailand, dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, terjun 66,98 poin, atau sekitar 2,25 persen, menjadi 2.915,93. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong tergelincir 564,88 poin, atau sekitar 3,66 persen, menjadi 14.863,06.