ADHI Berharap Investor Publik Ikut Setor Modal Senilai Rp1,89 Triliun
Pasardana.id - PT Adhi Karya Tbk (IDX: ADHI) mengharapkan investor publik turut menyerap Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Rights Issue senilai Rp1,898 miliar.
Sehingga dengan kepastian penyerapan HMETD porsi pemerintah senilai Rp1,976 triliun melalui Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia, maka total dana yang akan dipegang emiten karya BUMN itu mencapai Rp3,874 triliun.
Mengutip keterangan resmi ADHI bahwa OJK telah menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham baru.
Bagi investor publik yang ingin ikut serta rigth issue ini, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 26 Oktober 2022.
Adapun rasionya, 10 juta saham berhak atas 19.783.232 HMETD. Setiap HMETD itu dapat menjadi 1 saham dengan cara menebus Rp550 per saham mulai tanggal 28 Oktober 2022 hingga 08 November 2022.
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi mengatakan, dana hasil right issue akan dipergunakan untuk peningkatan kapasitas usaha Perseroan dalam penyelesaian Proyek Strategis Nasional, antara lain; Proyek Tol Solo-Yogyakarta NYIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen dan SPAM Karian-Serpong (Timur), dan pengembangan bisnis lainnya baik di bidang infrastruktur maupun bisnis berbasis lingkungan
“Right Issue akan meningkatkan kapasitas pendanaan Perusahaan untuk pengembangan bisnis Perusahaan sehingga Kinerja Perusahaan pasca right issue diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan berkelanjutan,” pungkas dia.

