Korea Investment and Sekuritas Indonesia Kian Gencar Gaet Investor Ritel
Pasardana.id- PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia melihat peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID) ditahun 2021 mencapai 7,47 juta atau meningkat sebesar 92,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi peluang pertumbuhan bisnis perantara perdagangan efek.
Untuk itu, Anggota Bursa dengan kode perdagangan BQ telah memperkenalkan produk KOINS sebagai aplikasi Trading Online yang tangguh.
Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) adalah anak perusahaan Korea Investment Holdings (KIH) unggulan di Korea Selatan. Kepemilikan Investasi (KIH), yang merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Korea dengan pasar kapitalisasi sekitar Rp73 triliun.
KIH Group saat ini dibentuk oleh 1 sekuritas unggulan dengan 2 aset perusahaan pengelola, dan lainya termasuk bank daerah, multifinance, private equity, hedge fund, dan Bank Digital terbesar di Korea Selatan yaitu Kakao Bank.
Direktur Utama Korea Investment and Sekuritas Indonesia, Song Sangyup menjelaskan, keseriusan KIH dalam melebarkan sayap sudah terbukti dengan memperluas cabang di seluruh dunia, yaitu New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura, Vietnam dan Indonesia.
Diungkapkan Song Sangyup, pada bulan Juni 2018 Korea Investment and Sekuritas Indonesia mengakuisisi Danpac Sekuritas.
Bermodal keahlian dan pengalaman ciamik di negeri asalnya, KISI mempunyai target untuk menjadi perusahaan sekuritas terdepan di Indonesia.
“Kami menargetkan di Indonesia dapat bisa menembus segmen ritel. Seperti yang telah kami lakukan, memenangkan kepercayaan klien selama 47 tahun di Korea,” kata Song Sangyup di Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Lebih jauh Song Sangyup menambahkan, KISI didirkan berdasarkan prinsip Intergritas yang menjadi panduan setiap tindakan pihaknya.
“Kami ada untuk melampaui harapan nasabah kami untuk sukses, dengan semangat dan integritas. Kami berkomitmen akan terus memperbarui layanan kami untuk mencerminkan kemajuan teknologi terbaru.” ujar Song Sangyup.
Tidak hanya itu, lanjut Song Sangyup, guna mendukung kenyamanan dan transaksi para nasabahnya, KISI telah menyediakan aplikasi KOINS yang sudah terdaftar di Kominfo dan menggunakan teknologi paling mutakhir agar mempermudah segala keperluan para nasabah, khususnya para generasi millenial yang saat ini menjadi motor dari pasar modal Indonesia.
Ditengah pertumbuhan signifikan dari investor di Pasar Modal Indonesia, ada hal lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan.
Yaitu; kekuatan broker atau sekuritas dalam mendukung transaksi saham yang dilakukan oleh para investor. Serta, ketatnya persaingan antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya yang bergantung pada modal kerja.
Beberapa waktu lalu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menyatakan soal kemajuan dan menariknya bisnis broker atau sekuritas.
“Bisnis sekuritas masih menarik tapi membutuhkan komitmen dan permodalan yang tidak sedikit. Modal tersebut, digunakan untuk pengembangan otomasi dan kebutuhan terhadap bisnis daring," kata Laksono.
Laksono menambahkan, ke depannya, industri sekuritas akan semakin kompetitif dalam hal persaingan antara sesama.
Selain itu juga, dia optimis soal perkembangan industry sekuritas yang akan terus tumbuh, termasuk didalamnya mengenai proporsi jumlah sekuritas dan investor.
“Hal ini didorong oleh pengembangan tekonologi yang semakin mendomninasi,” ujarnya.

