INCO Bukukan Penjualan Triwulan Kedua 2021 Sebesar USD208,4 Juta
Pasardana.id - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale, IDX: INCO) dan entitas anaknya, mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang tidak diaudit untuk triwulan kedua tahun 2021 (2T21).
Perseroan mengirimkan 15.845 metrik ton (t) nikel matte dan mencatat penjualan sebesar USD208,4 juta pada triwulan tersebut.
“Volume penjualan sekitar 7% lebih tinggi pada 2T21 dibandingkan pada 1T21, mengimbangi harga realisasi rata-rata yang lebih rendah pada triwulan tersebut,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur PT Vale, dalam siaran pers, Rabu (28/7).
Perseroan menyelesaikan kegiatan pemeliharaan kritikal pada triwulan ini yang memungkinkan INCO mencapai tingkat produksi seperti yang telah dipublikasikan sebelumnya.
"Saya mengakui kerja keras karyawan kami untuk terus memberikan hasil yang positif sambil mengelola COVID-19 secara efektif dalam operasi kami,” imbuh Febriany.
Grup mencatat EBITDA sebesar USD72,3 juta pada 2T21, lebih rendah dari yang tercatat pada 1T21 sebesar USD88,9 juta, terutama disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dan harga realisasi rata-rata nikel yang lebih rendah.
Grup juga mencatat laba positif sebesar USD25,1 juta pada 2T21, turun dari laba sebesar USD33,7 juta pada 1T21 sejalan dengan penurunan EBITDA.
Namun, laba pada 1H21 sebesar USD58,8 juta lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu ketika Grup mencatat laba sebesar USD53,1 juta pada 1H20.
Beban pokok pendapatan Grup pada 2T21 meningkat 13% menjadi AS$174,3 juta dari AS$154,8 juta pada 1T21.
Dibandingkan dengan 1T21, konsumsi HSFO per metrik ton nikel matte meningkat 22%, sementara konsumsi batubara turun 12%, mengimbangi HSFO yang lebih tinggi pada 2T21.
Selama triwulan ini baik harga HSFO, diesel dan batubara mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17%,17% dan 10%.
Kas dan setara kas Grup pada 30 Juni 2021 sebesar USD426,5 juta, naik dari USD386,2 juta pada posisi 31 Maret 2021.
PT Vale akan senantiasa berhati-hati mengontrol pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.
Perseroan mengeluarkan sekitar USD33,3 juta untuk belanja modal pada 2T21, mengalami penurunan dari yang dikeluarkan pada 1T21 sebesar USD38,5 juta.
Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, dan menghargai kelestarian bumi.

