Akumulasi Rugi Rp4,9 Triliun, Auditor Ragukan Kelangsungan Usaha WSBP

Pasardana.id - PT Waskita Beton Prescast Tbk (IDX: WSBP) mencatatkan akumulasi kerugian mencapai Rp4,902 triliun per 31 Maret 2021.
Hal itu menjadi catatan auditor eksternal emiten beton cetak anak usaha PT Waskita Karya Tbk (IDX: WSKT) dalam laporan audit laporan keuangan kuartal I 2021.
Melansir laporan tersebut yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/7/2021) bahwa kerugian itu mendorong Henri Arifin selaku auditor laporan keuangan perseroan memberi penekanan terkait keraguan signifikan atas kemampuan PT Waskita Beton Precast Tbk untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
“Kami membawa perhatian pada Catatan 42 alas laporan keuangan interim terlampir, WSBP per tanggal 3l Maret 2021 memiliki akumulasi kerugian sebesar Rp 4.902.977.163.380 dan total liabilitas jangka pendek telah melampaui total aset lancar sebesar Rp 2.261 .162.632.709. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan PT Waskita Beton Precast Tbk untuk mempertahankan kelangsungan usahanya,” tulis Henri.
Masih berdasarkan laporan keuangan itu, WSBP selama tiga bulan pertama tahun 2021 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp17,549 miliar, atau memburuk dibandingkan kuartal I 2020 yang membukukan laba bersih sebesar Rp104,57 miliar.
Jelasnya, pendapatan usaha anjlok 73,43 persen menjadi Rp200,9 miliar. Adapun pendapatan dari beton pra cetak anjlok 57,68 persen atau tersisa Rp135,23 miliar. Sedangkan pendapatan bahan campuran perekat beton anjlok 81,19 persen menjadi tersisa Rp63,8 miliar.