Laba DIVA Meroket 2.528 Persen Pada Kuartal I 2021

Pasardana.id - PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (IDX: DIVA) meraih laba bersih sebesar Rp 184,79 miliar dalam tiga bulan perrtama tahun 2021, atau melonjak 2.528,57 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya membukukan laba sebesar Rp 7,345 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2021 tanpa audit emiten jasa teknologi informasi dan digital ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/6/2021).
Akibat lonjakan raihan laba tersebut, menyebabkan laba per saham dasar juga ikut terbang ke level Rp 263,46. Sedangkan, pada kuartal I 2020 hanya tercatat senilai Rp10,24.
Padahal dalam laporan keuangan itu, sepanjang kuartal I 2021 emiten ini hanya membukukan pendapatan Rp 924,69 miliar, atau hanya tumbuh 9,5 persen dibandingkan kuartal I 2020, yang tercatat sebesar Rp 860,71 miliar.
Perinciannya, pendapatan dari produk dan jasa digital tumbuh 9,48 persen menjadi Rp 912,53 miliar. Sedangkan, pendapatan jasa keuangan digital melonjak 314 persen menjadi Rp 29,18 miliar. Hanya pendapatan perjalanan dan pariwisata yang anjlok 94,49 persen atau tersisa Rp 971 juta.
Namun, beban pokok penjualan membengkak 10,36 persen menjadi Rp 926,78 miliar. Sehingga, laba kotor anjlok 25 persen menjadi Rp 15,908 miliar. Tapi, perseroan membukukan keuntungan investasi lainnya sebesar Rp 182,34 miliar, atau terbang 4.450 persen dibandingkan kuartal I 2020 sebesar Rp 4,5 miliar.
Lebih jelasnya, investasi lainnya merupakan investasi surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan berupa saham. Adapun, masing-masing sebanyak 278.989.900 unit dan 663.658.400 unit pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 17,5 persen menjadi Rp 1,356 triliun. Hal itu didorong melonjaknya saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar 103,3 persen menjadi Rp 179,69 miliar.
Patut diketahui, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp 91,003 miliar, atau membaik dibandingkan kuartal I 2020 yang menbukukan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 115,99 miliar.