KSK Insurance Indonesia Incar Pertumbuhan Premi 30 Persen Pada Tahun 2021

foto : istimewa

Pasardana.id - PT KSK Insurance Indonesia (KSK Indonesia) tengah mengincar pertumbuhan premi sebesar 30 persen di tahun 2021.

Target kinerja itu ditopang masih besarnya ceruk pasar asuransi kendaraan bermotor.

Demikian disampaikan oleh Direktur Keuangan KSK Indonesia, Suharjo Lumbanraja dalam paparan media secara daring, Rabu (7/4/2021).

“Tahun lalu saja saat awal pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi nasional minus saja, kami dapat membukukan pertumbuhan premi sampai 17 persen. Apalagi tahun ini yang dipertumbuhan ekonomi diperkirakan positif, maka kami menargetkan pertumbuhan 30 persen,” papar dia.

Suharjo menambahkan, pertumbuhan premi bruto KSK Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 36 persen selama tiga tahun terakhir.

Adapun secara industri, pangsa pasar KSK Indonesia adalah sebesar 0,5 persen. 

Pertumbuhan yang positif tentunya didukung oleh pelayanan dan kinerja yang cepat, mudah dan konsisten.

KSK Indonesia saat ini telah bekerjasama dengan kurang lebih 400 workshop panel termasuk authorized garage dan siap melayani nasabah di seluruh kota besar di Indonesia. 

Dimulai pada tahun 2021 ini, PT KSK Insurance Indonesia telah menjadi bagian dari panel asuransi dengan beberapa bank besar Indonesia.

Guna lebih menyakinkan, KSK Indonesia meluncurkan Program KSK Peduli Motor Vehicle. Program  ini merupakan perlindungan mobil yang digabungkan dengan manfaat ekstra dari asuransi kecelakaan dan asuransi kebakaran rumah.

Program ini bertajuk #KSK PEDULI MV "Mari, Beli Asuransi Mobil di KSK Indonesia, Dapatkan Xtra Manfaat untuk Anda dan Keluarga".

Ekstra manfaat yang bisa didapatkan oleh nasabah adalah asuransi kecelakaan diri dan anggota keluarga dengan total nilai hingga Rp 300 juta. Sementara asuransi kebakaran rumah mencapai Rp 900 juta.

Adapun Dato’ Dr. Sharifuddin Wahab selaku President Director PT KSK Insurance Indonesia mengatakan, program KSK Peduli Motor Vehicle diharapkan bisa menjadikan KSK Indonesia lebih dekat dengan masyarakat Indonesia.

“Menjaga aset merupakan hal yang tak kalah penting dilakukan untuk saat ini maupun kedepannya. Khususnya saat kondisi global masih tidak menentu atau masih dalam kondisi pandemik sehingga melindungi aset merupakan satu kesatuan dalam perencanaan keuangan,” ujar Dato’ Dr. Sharifuddin..

KSK Indonesia memiliki portofolio bisnis asuransi yang kontribusi dari masing-masing produknya sepanjang tahun 2020 meliputi: Kendaraan Bermotor sebesar 47,7 persen, Properti sebesar 28 persen, Kesehatan sebesar 16,8 persen, Pengangkutan sebesar 5,6 persen, General accident sebesar 1 persen, dan Konstruksi/Rekayasa sebesar 0,9%.

Sementara dari sisi sumber bisnis, pendapatan premi bruto terbesar berasal dari Agent sebesar 55 persen, Broker 37 persen, dan Leasing 8 persen.