Bayar Utang, WOOD Akan Tawarkan Surat Utang Rp1 Triliun
Pasardana.id - PT Integra Indocabonet Tbk (IDX: WOOD) berencana menerbitkan surat utang dengan target dana sebesar Rp 1 triliun.
Surat itu terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I tahun 2021 senilai Rp700 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2021 senilai maksimum Rp300 miliar.
Hal itu tertuang dalam laporan pemeringkatan efek Pefindo atas rencana penerbitan kedua efek bersifat utang emiten kayu itu, Rabu (10/2/2021)
“Pefindo memberikan peringkat “idA-” kepada rencana Obligasi Berkelanjutan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) I Tahun 2021 senilai maksimum Rp700 miliar dan peringkat “idA-(sy)” kepada rencana Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2021 senilai maksimum Rp300 miliar,” tulis Pefindo.
Masih berdasarkan laporan tersebut, WOOD akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk pembiayaan utang sebesar 60 persen dan membiayai kebutuhan modal kerja sebesar 40 persen.
Pefindo juga menegaskan, Obligor dengan peringkat idA tersebut, memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Ditambahkan, peringkat mencerminkan posisi pasar Perusahaan yang kuat dalam bisnis manufaktur furnitur kayu, operasi yang terintegrasi vertikal dengan baik, dan marjin profitabilitas yang stabil.
Peringkat tersebut dibatasi oleh kebutuhan modal kerja yang tinggi, struktur permodalan yang moderat, serta persaingan yang ketat dalam bisnis furnitur global dan eksposur Perusahaan terhadap permintaan furnitur global.
Namun, jika pendapatan dan atau EBITDA WOOD jauh dibawah target maka Pefindo dapat menurunkan peringkat. Terlebih, jika WOOD menambah lebih banyak utang dari yang diproyeksikan, yang akan memperburuk struktur permodalan dan proteksi arus kas.
“Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan juga dapat mempengaruhi permintaan produk WOOD, yang akan mengganggu operasi bisnis, sehingga berpotensi memicu penurunan peringkat,” tulis Pefindo.