PTBA Incar Pendapatan Selain Batubara Capai 50 Persen Di Tahun 2026

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA) tengah meningkatkan pendapatan selain batu bara guna mendukung program nol emisi atau Net Zero Emission pada tahun 2060.

Pada tahap pertama, emiten batu bara itu akan meningkatkan pendapatan dari sektor energi mencapai 50 persen pada tahun 2026.

Melansir siaran pers PTBA, Jumat (10/12/ 2021), ada tiga langkah yang dilakukan perseroan untuk mencapai target itu.

Pertama, peningkatan portofolio pembangkit listrik energi baru terbarukan.

“Dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan bekas tambang dan masyarakat,” tulis manajemen PTBA.

Rencananya, perseroan akan membangun PLTS Ombilin dengan kapasitas bertahap sampai dengan 200 MW, PLTS Tanjung Enim dengan kapasitas sampai dengan 200 MW dan PLTS Bantuas dengan kapasitas yang sama.

Langkah kedua, hilirisasi batu bara dan pengembangan industri kimia dengan menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus di Tanjung Enim.

Adapun PTBA, Pertamina, dan Air Products & Chemicals Inc (APCI) tengah mengembangkan pabrik Dimethyl Ehter (DME). Rencananya ada investasi asing dari APCI sebesar USD 2,1 miliar atau setara Rp 30 Triliun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG lebih dari 1 juta ton per tahun.

Langkah ketiga, pengurangan karbon dalam operasional PTBA. Misalnya, mengubah alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik lewat program Eco-Mechanized Mining (e-MM), mengganti kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik, dan Melakukan penanaman kembali pada lahan bekas tambang,