Ini Catatan Nilai Investasi dan Ekspor 7 Tahun Pemerintahan Jokowi

foto: dok. Kemenperin

Pasardana.id - Realisasi nilai investasi sektor sekunder pada periode pertama Pemerintahan Jokowi (tahun 2015-2019) yang secara total menembus Rp1.280 triliun dengan nilai rata-rata investasi tahunan sebesar Rp250 triliun.  

Sementara itu, pada periode kedua Pemerintahan Jokowi, realisasi investasi di sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp270 triliun, lebih tinggi dari nilai rata-rata periode sebelumnya meski sektor industri mendapat hantaman keras (hard hit) dari dampak pandemi Covid-19. 

"Pada semester I tahun 2021, realisasi investasi di sektor manufaktur telah mencapai Rp170 triliun dan diperkirakan terus meningkat seiring perbaikan beberapa indikator ekonomi dan komitmen dari para investor,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (28/10/2021). 

Sedangkan dari sisi ekspor, kontribusi sektor industri manufaktur terhadap capain nilai ekspor nasional masih mendominasi dan terus meningkat dari US$108,6 miliar pada tahun 2015 menjadi US$127,4 miliar tahun 2019.

Dalam kurun waktu tersebut, rata-rata nilai kontribusi ekspor sektor manufaktur berkisar pada angka 75% dari total ekspor nasional per tahun. 

“Nilai kontribusi itu jauh lebih besar dari kontribusi ekspor manufaktur pada periode pemerintahan sebelumnya (tahun 2000-2014) yang hanya menyentuh angka di bawah 70% dari total ekspor nasional,” sebut Agus.

Bahkan, kontribusi ekspor sektor industri manufaktur pada tahun pertama (2020) di masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin mengalami kenaikan menjadi US$131,1 miliar, meskipun di tengah himpitan pandemi Covid-19.

Nilai ekspor manufaktur ini merepresentasikan 80,3% ekspor nasional tahun 2020 dan menghasilkan surplus neraca perdagangan sebesar US$21,7 miliar. 

Surplus neraca perdagangan pun terus berlanjut hingga bulan September 2021 sebesar US$4,37 miliar, yang merupakan surplus selama 17 bulan secara berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Pada periode Januari-Agustus 2021, nilai ekspor sektor manufaktur telah mencapai US$115,13 miliar.

“Capaian sektor industri manufaktur di bidang investasi dan ekspor mengiringi kontribusi sektor industri manufaktur terhadap penerimaan negara dan kontribusi terhadap pembentukan PDB nasional yang terus meningkat dan merupakan tertinggi dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya,” ujar Menperin AGK.