TPIA Mulai Produksi MTBE dan Butene
Pasardana.id – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (IDX: TPIA) mulai mengoperasikan kedua unit pabrik MTBE (Methyl Tert-butyl Ether) dan Butene 1 (B1) yang pertama kalinya ada di Indonesia.
Konstruksi kedua pabrik berhasil diselesaikan sesuai jadwal walaupun di tengah masa pandemi Covid-19.
Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra mengatakan, perseroan mendukung pemerintah dan industri dalam negeri dalam mengurangi ketergantungan impor.
“Dengan beroperasinya pabrik baru ini, pemerintah dapat mengurangi impor sampai 35% di tahun 2022 dapat tercapai,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (8/9/2020).
Ia menjelaskan, konstruksi pabrik MTBE dan B1 milik Chandra Asri ini dilakukan oleh Toyo Engineering Corporation (TOYO) and PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) semenjak tahun 2018.
“Kedua pabrik ini juga merupakan pabrik pertama di Indonesia yang menggunakan Lummus Technology, salah satu teknologi processing pabrik petrokimia paling mutakhir di dunia,” jelas dia.
Untuk diketahui, Pabrik MTBE (Methyl Tert-butyl Ether) berkapasitas 128 KTA untuk memasok kebutuhan octane booster dalam negeri yang sampai saat ini masih diimpor.
Sedangkan Pabrik B1 (Butene 1) berkapasitas 43 KTA akan diserap untuk kebutuhan operasional pabrik Chandra Asri sebesar 33 KTA, dengan sisanya ditargetkan untuk pasar domestik
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian tahun 2018, Indonesia masih mengimpor produk kimia methanol, termasuk turunannya yaitu MTBE maupun B1, senilai Rp 174 triliun.
Selama ini, impor produk methanol dan turunannya di Indonesia berasal dari beberapa negara.

