Masuki New Normal, Pemerintah Siapkan Stimulus Pemulihan Ekonomi Syariah
Pasardana.id - Pemerintah akan merancang strategi pemulihan ekonomi secara menyeluruh, termasuk ekonomi syariah dalam rangka memasuki tatanan baru.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengakui, wabah Covid-19 telah berdampak terhadap kinerja industri keuangan syariah, mulai dari bank, baitul maal wa tamwil (lembaga keuangan mikro syariah), dan juga bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).
Karena itu, dirinya menjelaskan sektor ekonomi syariah sedang ditangani agar kembali pulih.
"Kita sedang menyiapkan agar pemulihan ekonomi dan keuangan juga harus menyentuh ekonomi dan keuangan syariah," kata Ma'ruf dalam siaran telekonference bersama awak media, Senin (8/6/2020).
Sebab itu, nantinya Ma'ruf menjelaskan pemerintah akan memberikan stimulus. Khususnya pada sektor perbankan syariah dan rill.
"Karena itu, stimulus yang diberikan pemerintah harus nanti ikut memperoleh stimulus dari perbankan syariah dan sektor riil," jelasnya.
Ma'ruf menjelaskan bahwa pemerintah juga menggandeng Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKS) untuk menyiapkan rancangan dalam rangka melakukan upaya pemulihan ekonomi.
"KNKS sedang menyiapkan rancangannya dalam rangka melakukan upaya pemulihan ekonomi. Ini yang menjadi pendorong kenapa kita harus masuk new normal dalam rangka melakukan pemulihan ekonomi," jelas Ma'ruf.
Menurutnya, adaptasi new normal harus dilakukan lantaran untuk mencegah dua bahaya besar, yakni dampak Covid-19 dan dampak gangguan terhadap ekonomi nasional. Jika tidak segera dilakukan, maka pemulihan ekonomi akan memakan waktu lebih lama lagi.

