ANALIS MARKET (07/4/2020) : Pasar Diperkirakan Cenderung Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Britania Raya mengalami krisis kepemimpinan seiring dengan infeksi Covid-19 yang mendera Perdana Menteri Britania Raya, Boris Johnson.

Johnson telah dinyatakan positif pada 10 hari yang lalu, namun seiring dengan gejala yang tidak kunjung membaik, Johnson dilarikan ke ICU di salah satu rumah sakit di London.

Untuk sementara, Menteri Luar Negeri dan Menteri Utama Britania Raya, Dominic Raab, akan memimpin kabinet selama masa perawatan Johnson. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden No. 54/2020 yang mengatur postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang telah disesuaikan dengan paket stimulus pemerintah.

Seiring dengan penurunan anggaran pendapatan dari semula Rp2.200 triliun menjadi Rp1.760 triliun serta bertambahnya anggaran belanja serta pembiayaan investasi dari semula sekitar Rp2.850 triliun menjadi sekitar Rp3.500 triliun, pemerintah berencana menambah penerbitan Surat Berharga Negara dari Rp389 triliun menjadi Rp550 triliun, serta akan meluncurkan surat berharga khusus bernama Pandemic Bond untuk membiayai secara khusus tambahan pengeluaran pemerintah untuk penanggulangan dampak Covid-19.

Dengan bertambahnya belanja ini, defisit APBN 2020 diperkirakan naik dari 1,76% terhadap PDB menjadi 5,07% terhadap PDB.

Pertambahan belanja ini selaras dengan kebijakan hampir seluruh pemerintah di dunia untuk memberikan bantalan ekonomi yang memadai di tengah pandemi Covid-19. 

Adapun Indeks Nikkei 225 dan Kospi diperdagangan Selasa (07/4) pagi ini dibuka menguat masing-masing 2,5% dan 1,4%. Indeks futures juga menunjukkan tren senada, dengan Dow 30 dan S&P 500 naik 0,5% pagi ini. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pasar diperkirakan cenderung menguat hari ini, mengikuti tren yang sama dengan pasar global,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Selasa (07/4/2020).

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.