Pastikan Protokol Kesehatan, Hyundai Indonesia Lanjutkan Pembangunan Pabrik Bernilai US$1,55 Miliar

foto: doc Hyundai Indonesia

Pasardana.id - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) melanjutkan pembangunan pabrik di tengah situasi yang tidak mudah akibat pandemi Covid-19.

Keputusan ini diambil setelah adanya koordinasi intensif dengan otoritas lokal dan nasional terkait.

Hyundai meyakini bahwa proyek ini penting untuk mendorong dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk terus bergerak, yang juga memiliki nilai investasi senilai US$1,55 miliar hingga 2030.

Pembangunan pabrik tersebut juga akan berkontribusi pada pengembangan ekspor Indonesia dengan menjadi pemasok produk-produk Hyundai ke pasar utama di kawasan ASEAN lainnya.

Untuk mengawasi jalannya investasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, bersama dengan beberapa anggota direksi HMMI, mengunjungi pabrik HMMI dan secara langsung mengamati perkembangan terbaru dari pembangunan pabrik.

Hingga saat ini, proyek manufaktur telah mencapai kemajuan konstruksi dengan proses pembersihan lahan dan pekerjaan pemancangan yang  telah selesai.

Target saat ini dari proyek konstruksi pabrik adalah untuk merampungkan penyusunan kerangka baja dan melanjutkan ke langkah pengembangan selanjutnya.

Presiden Direktur HMMI YoonSeok Choi mengatakan, pihaknya selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawan sebagai hal yang utama.

Karena itu, HMMI menerapkan peraturan kebersihan yang lebih ketat dan secara aktif mendisinfeksi tempat mereka bekerja secara berkala.

"HMMI menghormati keputusan pemerintah dan telah berusaha keras untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat. Kami berharap masa sulit ini akan segera berlalu bagi kita untuk dapat kembali lebih kuat," tambah YoonSeok, Jumat (17/4/2020). 

Hyundai memberlakukan langkah-langkah kebersihan dan physical distancing  yang ketat di pintu masuk pabrik serta area kantor, termasuk dalam aktivitas pembangunan pabrik yang saat ini fokus dalam pengerjaan peralatan guna menghindari kontak manusia.

Selain itu, Hyundai memberlakukan pemeriksaan kesehatan dan distribusi masker di area transit, pemantauan suhu untuk karyawan, serta membatasi akses personal di pintu masuk pabrik.

Peraturan kebersihan yang diterapkan secara lebih ketat di area kantor adalah dengan menerapkan physical distancing, meningkatkan frekuensi dan ketepatan upaya sanitasi. Contohnya termasuk sistem pembersihan berkala dan pemberian disinfektan. 

Sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk memastikan karyawan merasa aman, Hyundai juga menyediakan fasilitas kesehatan berstandar, seperti kemitraan dengan rumah sakit terdekat untuk situasi darurat, penetapan pusat medis dengan tenaga medis yang siap siaga, ambulans di lokasi untuk situasi darurat, ruang karantina darurat, dan suplemen bergizi serta vitamin.

Hyundai juga menjamin bahwa semua pedoman yang dibutuhkan telah dilaksanakan dengan optimal, dan tidak ada pekerja yang dipaksa untuk terus masuk ke pabrik jika mereka dalam kondisi tidak sehat.

Selain melindungi karyawannya dari risiko virus corona, keselamatan karyawan di pabrik juga merupakan hal yang penting bagi Hyundai.

Di pabriknya, HMMI membangun zona edukasi virtual di mana karyawan dapat mencoba sabuk pengaman, penggunaan tangga, kecelakaan keselamatan, dan pemadam api di dalam dunia virtual sebagai bagian dari pelatihan mereka untuk mencegah kecelakaan keselamatan secara efektif.

Bahlil menyampaikan, pembangunan pabrik Hyundai adalah komitmen bagi kedua negara.

"Meskipun saat ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang karena pandemi Covid-19, mari kita tidak lupa untuk memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, termasuk pejabat lokal dan polisi setempat untuk memastikan dan menjaga semua pengerjaan serta rencana semula berjalan sesuai rencana," imbuh Bahlil.