Sambut Ramadhan, Kemendang Proses Izin Impor Daging Kerbau
Pasardana.id - Pemerintah dalam waktu dekat ini akan segera memproses rekomendasi izin impor daging kerbau, melalui Kementerian Perdagangan.
Langkah tersebut diambil untuk menjaga harga dikarenakan stok daging kerbau ini mulai menipis.
"Yang pasti, sekarang sedang diproses izin impor untuk daging kerbau yang baru masuk, tadi malam suratnya dari Bulog ke Pak Menteri," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Suhanto, di Jakarta Pusat, Rabu, (4/3/2020).
Dikatakan Suhanto, keberadaan daging impor ini nantinya ditujukan untuk menjaga stok pada bulan April hingga Mei dimana permintaan tersebut akan meningkat.
Pasalnya, dibulan tersebut, moment Ramadhan (Lebaran) selalu dijadikan patokan untuk antisipasi kecukupan pasokan pangan.
"Untuk daging sapi masih banyak produksi dalam negeri. Kita dapat informasi dari Bulog bahwa daging kerbau masih sampai pertengahan Maret, sampai saat ini kita belum dapat pastinya berapa," bebernya.
Kendati demikian, Kemendag juga perlu memastikan kebutuhan pokok dijamin ketersediaannya dengan harga yang stabil menyikapi kekhawatiran masyarakat terkait virus korona atau covid-19. Dampak wabah ini terhadap ekonomi domestik juga perlu diantisipasi.
Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menjelaskan bahwa stok daging yang perlu diimpor sebanyak 60 ribu ton.
Kehadiran daging sapi atau kerbau tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan industri yang sebanyak 129 ribu ton pada 2020.
Adapun rencana impor 2020 tersebut sudah diputuskan pemeritah dalam rapat koordinasi (rakor) terkait pangan di Kemenko Perekonomian dengan menugaskan Bulog sebagai importir.
Pengajuan daging impor diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri yang diperkirakan mencapai 600 ribu ton di tahun ini.

