Rangkul Jepang, Menaker Siapkan Program Magang di Sektor Otomotif

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan bahwa Jepang mampu menjadi partner yang mampu memecahkan masalah yang ada dengan mengembangkan SDM Indonesia dan mengurangi pengangguran.

"Anggota dari Jakarta Japan Club ini cukup banyak, ada 730 industri, kita mau mulai dari sektor otomotif dulu," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah usai melakukan pertemuan dengan perkumpulan yang tergabung di Jakarta Japan Club (JCC), Kamis (12/3/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Ida juga membahas mengenai program pemagangan, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kita tadi membicarakan banyak hal terkait dengan program-program di antaranya program pelatihan vokasi dan pemagangan, pengembangan kewirausahaan, dan program Certified Skill Workers (CSW) di Jepang," bebernya.

Ketika disinggung soal wabah Covid-19, Ida Fauziyah menyebut proses pemagangan ke Jepang akan mengikuti prosedur yang ada.

"Semua pasti akan mengikuti protokol kesehatan, semuanya dalam proses penyiapan dalam konteks pemagangan, pelatihan yang kita lakukan, belum pada proses penempatannya," tegasnya.

Sejak tahun 1970, perusahaan Jepang telah banyak berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut melatarbelakangi lahirnya JCC sebagai perkumpulan perusahaan Jepang yang berkantor di Jakarta.

Sementara itu, perwakilan JCC yang juga menjabat sebagai President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Masamichi Tanaka menyebut pihaknya akan berkontribusi terhadap pengembangan SDM Indonesia.

"Kami sangat berharap dengan kontribusi kami terhadap pengembangan SDM, Indonesia memanfaatkan sebaik mungkin dan kami merasa terhormat bisa membantu Indonesia," terang Tanaka.