Erick Bakal Sulap Bali Jadi Pusat Kesehatan internasional
Pasardana.id - Menteri BUMN, Erick Thohir terus melakukan terobosan untuk memajukan perekonomian di Indonesia.
Salah satunya, dengan cara menyulap Bali menjadi salah satu pusat kesehatan bertaraf internasional.
Tujuannya, agar masyarakat Indonesia yang ingin memeriksakan kesehatan (check up) tak perlu jauh-jauh ke Singapura dan Malaysia seperti yang kerap terjadi saat ini.
"Ini akan menjadi tempat masyarakat Indonesia yang tadinya pada ke Singapura, Malaysia untuk check up, sekarang tinggal ke Bali. Tidak kalah lah Bali dengan Singapura nanti," kara Erick, Selasa (17/11/2020) malam.
Erick menjelaskan, rencana ini merupakan bagian dari peta jalan transformasi BUMN.
Rencananya, pemerintah akan mengembangkan bisnis perusahaan negara melalui skema klaster, salah satunya kluster kesehatan.
Pada klaster kesehatan, pemerintah melihat perlu membangun pusat kesehatan di dalam negeri yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam dan luar negeri.
Bagi masyarakat Indonesia, pusat kesehatan ini bisa memberikan layanan pemeriksaan hingga pelatihan perawat dan dokter dari dalam negeri.
"Supaya meng-upgrade kita punya service atau kualitas daripada kesehatan. Kami harapkan di situ jadi training center untuk dokter dan perawat kita," ucap pria yang juga pernah menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu.
Ditambahkan, pelatihan perawat dan dokter nantinya bisa menjadi solusi bagi penyerapan lulusan akademi keperawatan dan perguruan tinggi di dalam negeri.
"Mereka yang sudah melangsungkan pelatihan di training center Bali akan dibukakan akses untuk memperoleh kesempatan kerja di Jepang," pungkasnya.
Lebih lanjut, Erick bilang, pengembangan klaster kesehatan ini tidak hanya terhenti pada hal-hal yang berkaitan pada sektor itu saja, namun pemerintah berencana membuka kolaborasi antar klaster.
Menurutnya, Bali yang sudah lama dikenal sebagai pusat pariwisata Indonesia juga bisa menjadi nilai tambah keunggulan pusat kesehatan di Pulau Dewata itu.
"Ini akan menjadi klaster baru yang menarik, mix antara tourism dan kesehatan di sebuah titik," imbuhnya.
Oleh karena itu, rencananya pembangunan pusat kesehatan di Bali akan memanfaatkan lahan kosong yang saat ini dikuasai oleh salah satu grup hotel di Bali.
Sayang, Erick belum menyebut perusahaan yang dimaksud.
"Kebetulan dengan omnibus law, kami bisa meng-apply yang namanya special economy out zone. Kebetulan dengan omnibus law, ini kesempatan," tandasnya.

