Pertamina Bakal Kembali Lakukan Akuisisi Lapangan Migas di Luar Negeri
Pasardana.id - Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati memberi sinyal akan kembali melakukan akuisisi aset minyak dan gas bumi (migas) di luar negeri.
Saat ini, Pertamina telah memiliki 14 aset di sejumlah negara.
Ada pun akuisisi lapangan minyak dan gas bumi yang direncanakan Pertamina disebut sebagai upaya pemenuhan pasokan minyak mentah untuk kebutuhan kilang di dalam negeri.
"Kenapa akuisisi penting dilakukan? Karena potensi peningkatan dalam negeri butuh waktu. Untuk pemenuhan kilang perlu akuisisi di luar negeri dan bawa minyak ke dalam negeri, akan kita lakukan. Ini bagaimana meningkatkan ketahanann penyediaan crude (minyak mentah)," ungkap Nicke dalam diskusi virtual Lemhanas, Selasa (6/10/2020).
Disampaikan Nicke, pada tahun depan, kontribusi produksi Pertamina akan lebih besar yakni sekitar 60 persen dan akan meningkatkan jumlah produksi 1 juta barel per hari (bph) pada 2025.
Namun, jumlah itu masih tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah untuk kilang-kilang milik Pertamina yang saat ini memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta bph.
Sementara itu, dengan rampungnya empat proyek refinery development master plan (RDMP) dan 1 grass root refinery (GRR) akan meningkatkan kapasitas pengolah menjadi 1,8 juta bph dan juga meningkatkan kualitas kilang sehingga dapat mengolah jenis sulfur yang lain.
Hanya saja, Nicke belum mau buka-bukaan soal proses akuisisi yang kini tengah disasar.
Pertamina dikabarkan tengah melakukan diskusi dengan Occidental Petroleum Corp guna mengakuisisi sejumlah aset minyak dan gas bumi di Afrika dan Timur Tengah.
Dia menambahkan, apabila akuisisi lapangan migas luar negeri tidak dilakukan, pasokan minyak mentah dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam negeri tidak akan mencukupi sehingga impor minyak mentah akan meningkat.
Nicke merinci, produksi dari 14 aset blok migas di luar negeri mencapai 150 ribu barrel oil equivalent per day (boepd) dengan tingkatan cadangan mencapai 410 juta barrel oil equivalent (BOE).
Adapun ke-14 aset blok migas Pertamina di luar negeri, tersebar di Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela, dan Amerika Serikat (AS).

