TRIN Perkirakan Rasio Utang Turun 0,74 Kali

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Perintis Triniti Properti Tbk (IDX: TRIN) memperkirakan rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio (DER) membaik menjadi 0,74x pada akhir tahun 2020 dari sebelumnya 1,74x pada periode 30 Juni 2020.

Presiden Direktur TRIN, Ishak Chandra mengatakan, hal itu dikarenakan terdilusinya kepemilikan PT Perintis Properti Tbk terhadap PT Triniti Dinamik (TD) menjadi sebesar 18,12 persen dari sebelumnya 53,37 persen.

"Penurunan DER yang siginifikan setelah dilusi saham TD menjadi salah satu tolak ukur kinerja keuangan Perseroan di masa yang akan datang, karena rendahnya DER akan berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Perseroan," kata Ishak Chandra, Rabu (21/10/2020).

Ia menambahkan, liabilitas perseroan juga diperkirakan turun menjadi Rp 475,58 miliar pada akhir tahun 2020, dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp 1,3 Triliun.

Hal tersebut menjadi cerminan kinerja yang baik dari laporan keuangan Perseroan di akhir 2020 yang akan datang.

“Total aset Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 753 Miliar, karena akan terjadi penurunan utang sebesar Rp 832 Miliar, sehingga penurunan utang dipastikan akan lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan total aset,” jelas dia.

Pada sisi lain, Ishak menerangkan, setelah dilusi saham Triniti Dinamik, berdasarkan rasio lancar (Current Ratio) yang diproyeksikan Perseroan pada tahun 2020 yaitu sebesar 1.43 kali, yang artinya Perseroan masih tetap memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya.

Sebelumnya, Triniti Dinamik melakukan penambahan modal ditempatkan atau disetor sebesar Rp 121,4 Miliar. Hal ini menyebabkan modal Triniti Dinamik menanjak menjadi sebesar Rp 151,4 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 30 miliar.

Hal inilah yang menjadi penyebab terdilusinya kepemilikan PT Perintis Triniti Properti Tbk terhaap PT Triniti Dinamik.

Dengan demikian, komposisi kepemilikan saham Triniti Dinamik adalah; Perintis Triniti Properti memiliki 274,31 juta saham, Panca Agung Gemilang sebanyak 107,57 juta saham, Valtos Globalindo sebanyak 51,4 juta saham, Kevin Jong sebanyak 53,79 juta saham, Vincent Yo sebanyak 26,89 juta saham dan Heriyanto sebanyak 1 Miliar saham.