Indonesia Great Sale 2019 Diyakini Dapat Meningkatkan Konsumsi Domestik
Pasardana.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengapresiasi Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) atas sinerginya dalam menggelar Indonesia Great Sale 2019.
Rangkaian acara mulai 14 -25 Agustus 2019 jadi yang terbesar dan serentak di seluruh pusat perbelanjaan digelar dalam rangka memperingati HUT RI yang Ke 74.
Rangkaian acara akan digelar pameran Mall-to-Mall yang ditujukan dalam membuka kesempatan UMKM untuk maju lantaran disediakan ruang promosi.
Pelaku UMKM yang terpilih sebagai peserta dalam pameran ini telah diseleksi berdasarkan kualitas, keunikan, kreativitas, dan inovasinya dalam menghasilkan seni kerajinan tangan yang bernilai tinggi, serta siap bersaing baik di pasar domestik maupun internasional.
"Ini peluang untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk dalam negeri, serta menjalin kemitraan antara pelaku usaha pusat perbelanjaan dengan pelaku UMKM,” ujar Mendag saat meresmikan acara IGS di TangCity Mall, Tangerang, Rabu, 14 Agustus 2019.
Pelaksanaan Pameran Mall-to-Mall ini merupakan bentuk perwujudan dari nota kesepakatan (MoU) yang ditandatangani Kemendag dan (APPBI) tentang Penyelenggaraan Pameran Dagang Mikro Kecil dan Menengah di Pusat Perbelanjaan. MOU tersebut pada 1 Februari 2018.
Menurut Enggar, Kecintaan dan kebanggaan terhadap produk-produk dalam negeri memiliki arti penting bagi perekonomian bangsa, pengamanan pasar domestik dan pertumbuhan industri nasional.
"Mengurangi ketergantungan kepada produk impor dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, kapasitas produksi serta memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Mendag.
Karena itu, Mendag meyakini pesta diskon di pusat perbelanjaan meningkatkan konsumsi domestik. Masyarakat diharapkan memanfaatkan ini selama momentum perayaan HUT ke-74 RI.
“Indonesia Great Sale diharapkan dapat turut meningkatkan konsumsi domestik serta menciptakan peluang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan UMKM, para pelaku ekonomi kreatif, pusat perbelanjaan, pelaku bisnis ritel, dan pelaku bisnis restoran di seluruh Indonesia,” ujar Mendag.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Aprindo Roy Mandey mengaku optimistis pesta diskon ini mampu meningkatkan jumlah pengunjung dan nilai transaksi di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia hingga 20 persen.
Hal ini berangkat dari banyaknya gerai ritel yang berpartisipasi di seluruh mall di Indonesia, ditambah dengan kehadiran berbagai UMKM dalam event tersebut.
"Ritel ini memiliki transaksi signifikan USD350 miliar dari market di seluruh Indonesia, ini perlu terus gelorakan agar masuk pasar ekspor yang sangat terbuka," ujarnya.
Lebih lanjut, Roy mengatakan, bila sepanjang pergelaran tersebut nilai total transaksi bisa menyentuh angka Rp35 triliun, maka itu sudah sekitar 10-15 persen dari target angka perdagangan sektor ritel nasional tahun ini yang sekitar Rp240 triliun.
"Kita kan target untuk mencapai double digits, naik jadi Rp240 triliun (dari 2018 yang sebesar Rp235 triliun). Jadi Rp35 triliun itu kalau dihitung-hitung sekitar 10 sampai 15 persennya," tandasnya.

